KONTEKS.CO.ID - Memasuki hari kelima pencarian korban longsor Cilacap di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Senin 17 November 2025, Tim SAR Gabungan meningkatkan kapasitas operasi.
Peningkatan operasi itu dengan menambah jumlah alat berat serta memaksimalkan tiga metode pencarian.
Ekskavator yang sebelumnya berjumlah 21 unit kini ditambah menjadi 25 unit untuk mempercepat proses evakuasi.
Ketua SAR Mission Coordinator, Muhammad Abdullah, menjelaskan jumlah personel di lapangan mencapai sekitar 1.000 orang.
Ia menegaskan tim tidak hanya mengandalkan alat berat, tetapi juga menerapkan tiga teknik pencarian secara berurutan.
“Metode pertama adalah penggunaan drone termal yang sudah dioperasikan sejak hari pertama,” katanya.
Baca Juga: Persib Borong 3 Sanksi di Laga Kontra Bali United, Siap-Siap Rogoh Kocek Rp115 Juta
“Drone ini tetap kami terbangkan untuk memastikan area pencarian aman.”
Metode kedua, lanjutnya, adalah mengerahkan anjing pelacak sebelum alat berat dikerahkan.
“Ketika anjing pelacak mengindikasikan adanya korban, barulah alat berat kami turunkan untuk melakukan pengerukan,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Lawan dan Jadwal Play-off Timnas Italia untuk Lolos Piala Dunia 2026
Abdullah menambahkan penambahan ekskavator terus dilakukan sejak pagi.
“Pagi ini kami mengoperasikan 22 ekskavator, dan jumlahnya terus bertambah hingga menjadi 25 unit,” jelasnya.
Artikel Terkait
Kekuatan Pencarian Korban Tanah Longsor di Dua Dusun di Cilacap Dipertebal
Pencarian Korban Longsor Cilacap Dihentikan Sementara, 2 Jenazah Berhasil Ditemukan, 10 Masih Dicari
Hari ke-4 Pencarian Longsor Cilacap: Satu Korban Ditemukan, Cuaca Ekstrem Masih Hambat Evakuasi 10 Warga Hilang
Longsor Banjarnegara Bikin 179 Warga Mengungsi: Detik Kepanikan hingga Ancaman Susulan Usai Tragedi Cilacap