• Senin, 22 Desember 2025

Kekuatan Pencarian Korban Tanah Longsor di Dua Dusun di Cilacap Dipertebal

Photo Author
- Minggu, 16 November 2025 | 15:21 WIB
Seorang polisi melakukan upaya evakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Polri)
Seorang polisi melakukan upaya evakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Polri)

KONTEKS.CO.ID – Polri mempertebal kekuatannya dalam upaya evakuasi korban di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

Bencana longsor yang terjadi pada Kamis 13 November 2025 pukul 19.20 WIB itu dimulai dengan suara gemuruh dari perbukitan. Hingga akhirnya material tanah dalam volume besar menimbun rumah-rumah warga.

Data awal menyebutkan, 21 warga diketahui tertimbun pada malam kejadian. Pemkab Cilacap dan instansi terkait segera mendirikan Posko Tanggap Darurat memusatkan koordinasi penanganan bencana.

Polri telah menyiapkan posko tanggap bencana yang dilengkapi rumah sakit darurat, area layanan medis cepat, tenda-tenda pengungsian bagi warga terdampak.

Baca Juga: Merek Shuttlecock Lokal yang Cocok untuk Latihan dan Bertanding

Juga diturunkan tim trauma healing untuk memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban dan warga selamat.

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Budi Adhy Buono mengatakan, jajaran Polri telah berada di lokasi sejak malam kejadian dan langsung melakukan koordinasi dengan Kalakhar BPBD Provinsi, Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas, serta perangkat desa.

Karena kondisi gelap dan tanah yang tidak stabil, pencarian malam dibatasi dan operasi dilanjutkan kembali besoknya.

Untuk mempercepat upaya pencarian, Polri mengerahkan 155 personel. Rinciannya, 125 personel Polresta Cilacap dan 30 personel Brimob.

Baca Juga: BMKG Pantau Kemunculan 2 Bibit Siklon Tropis di Indonesia, Siap-Siap Cuaca Ekstrem Menyergap Nusantara: NTT Paling Parah!

Selain itu, menerjunkan 4 anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi titik-titik yang diduga menjadi tempat korban tertimbun.

Peralatan manual semisal cangkul dan senso digunakan karena medan sangat berat dan tebalnya timbunan tanah masih menghambat penggunaan alat berat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan, Polri bekerja dalam misi kemanusiaan ini.

Ia menyampaikan bahwa setiap personel dikerahkan dengan penuh tanggung jawab, menggabungkan pencarian manual, dukungan anjing pelacak, serta layanan trauma healing bagi keluarga korban. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X