• Minggu, 21 Desember 2025

Longsor Banjarnegara Renggut 2 Jiwa, 27 Warga Masih Hilang dan 823 Lainnya Mengungsi

Photo Author
- Selasa, 18 November 2025 | 05:02 WIB
Tim SAR berupaya evakuasi korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah (Foto: dok. BNPB)
Tim SAR berupaya evakuasi korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah (Foto: dok. BNPB)

KONTEKS.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu, 15 November 2025 sore memicu longsor besar yang mengubur permukiman dan lahan warga di Kecamatan Pandanarum.

Hingga Senin, 17 November 2025 kemarin, puluhan warga masih dinyatakan hilang, sementara proses pencarian dilakukan tanpa henti di tengah cuaca yang belum sepenuhnya bersahabat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengungkapkan, BPBD Banjarnegara memperkirakan 27 warga masih tertimbun material longsor.

Baca Juga: Update Longsor Cilacap: 10 Korban Masih Tertimbun, 22 Alat Berat Dikerahkan

Di lapangan, tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran di titik-titik yang diperkirakan menjadi lokasi korban tertimbun.

"Selain fokus operasi SAR, petugas gabungan telah berhasil mengevakuasi 34 warga yang sebelumnya terjebak di kawasan hutan sekitar area longsor," ujar Muhari, dalam siaran pers yang dikutip pada Selasa, 18 November 2025.

Ratusan Warga Mengungsi

Musibah di Desa Pandanarum menyebabkan 2 warga meninggal dunia, 2 lainnya luka-luka, serta 823 warga mengungsi ke lokasi aman. Korban luka sudah dibawa ke RSUD Banjarnegara dan Puskesmas Pandanarum untuk mendapatkan perawatan intensif.

BPBD membuka tiga titik pengungsian, yakni: Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, Gedung Haji Desa Pringamba. Untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, dapur umum langsung diaktifkan di kantor kecamatan sejak Minggu malam.

Rumah Rusak Berat dan Lahan Hancur

Dari pendataan awal, 30 unit rumah rusak berat akibat terjangan longsor. Selain itu, lahan persawahan dan perkebunan di sekitar titik longsor juga hancur tertimbun lumpur dan material tanah.

BPBD masih melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan dampak serta kebutuhan warga. Beberapa kebutuhan mendesak yang telah diidentifikasi antara lain bahan makanan dan makanan siap saji meliputi air mineral, matras, selimut, hygiene kit dan family kit.

Baca Juga: Drone Termal hingga Anjing Pelacak, SAR Perluas Pencarian Korban Longsor Cilacap

Kepala BNPB Bertolak ke Lokasi

Untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dijadwalkan meninjau langsung lokasi longsor Pandanarum pada Senin, 17 November 2025. Kunjungan ini dilakukan setelah rombongan BNPB meninjau bencana longsor di Majenang, Cilacap, yang terjadi di hari yang sama.

Pusdalops BNPB menyatakan pemantauan dilakukan secara intensif untuk mendukung percepatan evakuasi dan penanganan darurat di dua wilayah tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X