• Senin, 22 Desember 2025

Gempa Magnitudo 5,3 Goyang Boven Digoel Papua, Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 10:51 WIB
Gempa M5,3 guncang Boven Digoel, Papua (Foto: BMKG)
Gempa M5,3 guncang Boven Digoel, Papua (Foto: BMKG)

KONTEKS.CO.ID - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 5,3 mengguncang wilayah Tenggara Boven Digoel, Papua Selatan pada Rabu, 12 November 2025 sekitar pukul 10.23 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di laut pada koordinat 5,96 derajat Lintang Selatan (LS) dan 145,59 derajat Bujur Timur (BT), atau sekitar 582 kilometer tenggara Kabupaten Boven Digoel, Papua. Gempa ini memiliki kedalaman 10 kilometer.

“Gempa terdeteksi berada di laut pada kedalaman dangkal, namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan ataupun korban jiwa,” tulis BMKG dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Gempa Pagi Buta Hantam Kepulauan Aru Maluku, Getaran Terasa hingga Dobo

Tak Berpotensi Tsunami

BMKG menegaskan bahwa gempa dengan magnitudo 5,3 ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, mengingat pusat gempa yang relatif jauh dari permukiman dan kekuatannya yang tergolong menengah.

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai guncangan yang dirasakan masyarakat di sekitar wilayah Papua Selatan maupun negara tetangga yang berdekatan dengan episentrum gempa.

Namun demikian, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi gempa susulan (aftershock) yang mungkin terjadi.

Analisis Awal dan Imbauan BMKG

Menurut analisis sementara, gempa ini merupakan gempa bumi tektonik akibat aktivitas sesar di dasar laut kawasan timur Indonesia yang dikenal aktif secara seismik.

Wilayah Papua dan sekitarnya memang termasuk zona rawan gempa karena berada pada pertemuan tiga lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia.

Baca Juga: Gempa M5,1 di Sarmi Papua Dipicu Aktivitas Sesar Anjak Mamberamo, Ini Penjelasan BMKG

BMKG juga menegaskan bahwa data yang disampaikan masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan proses pemutakhiran hasil analisis seismik yang lebih detail.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tutupnya.

Sebagai langkah antisipatif, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Papua Selatan dan sekitarnya untuk tetap tenang, tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan mengikuti informasi resmi hanya dari BMKG.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X