• Senin, 22 Desember 2025

Gempa M5,1 di Sarmi Papua Dipicu Aktivitas Sesar Anjak Mamberamo, Ini Penjelasan BMKG

Photo Author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:10 WIB
Gempa M5,1 di Sarmi, Papua dipicu oleh aktivitas Sesar Anjak Mamberamo (Foto: Ilustrasi/Pexels)
Gempa M5,1 di Sarmi, Papua dipicu oleh aktivitas Sesar Anjak Mamberamo (Foto: Ilustrasi/Pexels)

KONTEKS.CO.ID - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Sarmi, Papua, pada Minggu, 19 Oktober 2025 tadi pagi.

Guncangan dengan magnitudo awal 5,1 itu terjadi pukul 09.52 WIB dan sempat membuat warga sekitar pantai utara Sarmi merasakan getaran ringan.

Berdasarkan hasil pemutakhiran data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kekuatan gempa tercatat menjadi M4,9 dengan pusat gempa berada di darat, sekitar 28 kilometer tenggara Sarmi, pada kedalaman 10 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Anjak Mamberamo,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Kabupaten Sarmi Papua Kembali Diguncang Gempa Bumi Besar, Kali Ini Berkekuatan Magnitudo 5,1

BMKG mencatat mekanisme sumber gempa menunjukkan pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault). Getaran dirasakan di wilayah Sarmi pada skala intensitas II MMI, di mana beberapa orang merasakan guncangan dan benda-benda ringan yang digantung sempat bergoyang.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

BMKG juga menyebutkan bahwa gempa kali ini merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan pascagempa utama berkekuatan M6,6 yang terjadi pada 16 Oktober 2025 pukul 12.48 WIB. Hingga pukul 10.15 WIB, tercatat 120 gempa susulan dengan magnitudo terbesar M5,1 dan terkecil M2,2.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,6 Hantam Sarmi Papua, Guncangan Terasa hingga Jayapura dan Timika

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap waspada namun tidak panik, serta tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi. Ia juga meminta warga untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, serta tidak ada kerusakan akibat getaran yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” imbaunya.

Sebelumnya, BMKG menyebut pusat gempa di Kabupaten Sarmi, Papua pagi tadi berada pada titik koordinat 1,73 Lintang Selatan (LS) dan 139,04 Bujur Timur (BT) berjarak 35 km timur laut Sarmi dengan kedalaman 40 km.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X