• Senin, 22 Desember 2025

Banjir Bandang Terjang Kabupaten Brebes Tewaskan Dua Orang, Jembatan Penghubung Putus

Photo Author
- Minggu, 9 November 2025 | 16:51 WIB
Dua orang warga tewas imbas banjir bandang di Kabupaten Brebes (Foto: Pixabay)
Dua orang warga tewas imbas banjir bandang di Kabupaten Brebes (Foto: Pixabay)

Banjir juga telah menyebabkan Jembatan Bantarwaru yang menghubungkan desa Bangbayang-Bantarwaru-Pengarasan terputus.

Tak hanya itu, hujan yang disertai tiupan angin kencang menyebabkan rumah warga berat dan ringan di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog rusak diterjang angin.

Berdasarkan data BPBD, banjir bandang menerjang Desa Dawuhan dan Desa Benda di Kecamatan Sirampog.

Di Kecamatan Bumiayu, empat desa terdampak parah yakni Desa Penggarutan, Dukuh Turi, Kalierang, dan Langkap.

Baca Juga: Besok Prabowo Umumkan Pahlawan Nasional Baru, Bagaimana Nama Soeharto?

Banjir bandang juga menyebabkan kerusakan material yang signifikan, terutama di Desa Kalierang, di mana tiga rumah dilaporkan roboh dan satu mobil terseret air.

Bahkan, banjir melumpuhkan jalur Tegal-Purwokerto lantaran ketinggian air mencapai 80 cm.

Kekinian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes telah melakukan asesmen di lapangan dan mengevakuasi warga terdampak.

Berdasarkan data BNPB, pada pertengahan April 2025, telah terjadi fenomena gerakan tanah di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, yang merusak 114 unit rumah.

BNPB dan BPBD Kabupaten Brebes telah merelokasi warga dengan memberikan hunian tetap di kawasan yang lebih aman.

Baca Juga: Rahayu Saraswati Pertanyakan Alasan Pengunduran Dirinya Ditolak MKD DPR RI, Minta Waktu untuk Ambil Keputusan

Namun, warga Kecamatan Sirampog beserta pemerintah daerah setempat diharapkan tetap mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi lainnya.

Sementara itu, wilayah Kecamatan Bumiayu dikelilingi pegunungan dan bukit dengan ketinggian rata-rata 690 mdpl disebut berisiko bencana tinggi.

"Topografinya yang berupa lereng bukit yang curam, lembah cekungan dan beberapa aliran sungai besar berisiko mudah meluap tiba-tiba jika terjadi hujan deras di wilayah hulu," katanya.

"Monitoring wilayah perbukitan, penanaman vegetasi penguat struktur tanah hingga perbaikan wilayah hulu sungai diharapkan dapat dilakukan secara berkala,” tukasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X