KONTEKS.CO.ID - Plt Kepala Diskominfotik Riau, Teza Darsa, membantah pemberitaan yang menyebut Gubernur Abdul Wahid kena operasi tangkap tangan atau OTT KPK.
Teza Darsa menegaskan, Gubernur Riau Abdul Wahid hanya dimintai keterangan.
"Informasi yang kami dapat Pak Gubernur (Riau) hanya dimintai keterangan, bukan di OTT (KPK)," sangkal Pemprov Riau melalui Teza Darsa, mengutip Senin 3 November 2025.
Baca Juga: Kementan: Gugatan ke Tempo Bukan Pembungkaman, Tapi Pembelaan untuk 160 Juta Petani
Ia mengatakan, sebelum ada giat OTT, Wahid sempat melakukan rapat di Rumah Dinas di Jalan Diponegoro. Rapat itu diikuti oleh sejumlah dinas serta kepala daerah.
"Kalau tak salah, terakhir Pak Gubernur memimpin rapat mengenai sampah. Agenda terakhir itu dengan kepala dinas," bebernya.
Kini Pemprov Riau masih menunggu kabar OTT tersebut. Yang jelas pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada KPK.
Baca Juga: APMAKI Desak Polisi Usut Tuntas dan Seret Semua Pelaku Kasus Nampan Abal-Abal MBG
"Untuk detail kasusnya tentu kewenangan dari teman-teman KPK. Prinsipnya kami (Pemprov Riau) berkomitmen dalam pemberantasan korupsi," pungkanya.
Sebelumnya, penyidik KPK mengadakan operasi senyap di Kota Pekanbaru hari ini, Senin 3 November 2025. Pihak KPK menyebut ada 10 orang yang diamankan oleh penyidik, dan salah satunya Gubernur Riau Abdul Wahid. ***
Artikel Terkait
Jejak Karier dan Biodata Erwin, Wakil Wali Kota Bandung yang Diduga Terjaring OTT Kejari
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Klarifikasi OTT, Ungkap Jalani Pemeriksaan 7 Jam sebagai Saksi
KPK OTT di Riau dan 10 Orang Diamankan, Jubir Budi Prasetyo Benarkan Salah Satunya Gubernur Abdul Wahid
Rekam Jejak Politik Gubernur Riau Abdul Wahid Sebelum Kena OTT KPK
Gubernur Abdul Wahid Terjaring OTT KPK: Kisah Anak Yatim Dibesarkan di Dusun, tapi Berhasil Jadi Orang No 1 di Riau