KONTEKS.CO.ID - Sejak Perjanjian Giyanti pada 1755, kompleks Makam Imogiri terbagi menjadi dua wilayah pemakaman.
Dua wilayah itu untuk Kasunanan Surakarta di barat dan Kasultanan Yogyakarta di timur.
Pembagian ini mencerminkan dua dinasti penerus Mataram Islam.
Baca Juga: Jejak Raja-Raja Mataram di Makam Imogiri, Tempat Sunan Pakubuwono XII akan Dimakamkan
Di wilayah makam Kasunanan Surakarta, terdapat Kedaton Bagusan atau Kasuwargan.
Tempat itu menjadi makam Susuhunan Pakubuwono III, IV, dan V.
Sementara di Kedaton Astana Luhur, dimakamkan Susuhunan Pakubuwono VI hingga IX.
Baca Juga: PSI Yakin IKN Akan Jadi Ibu Kota Politik 2028, Laporan Kota Hantu Hanya Sebatas Ilusi
Adapun Kedhaton Girimulyo menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Pakubuwono X dan XI.
Sementara, di sisi Kasultanan Yogyakarta terdapat Kedaton Kasuwargan yang menjadi tempat dimakamkannya Sultan Hamengkubuwono I dan III.
Di Kedhaton Besiyaran dimakamkan Sultan Hamengkubuwono IV hingga VI.
Baca Juga: Daftar Nomor Punggung Pemain Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025, Ada 21 Pemain
Sedangkan di Kedaton Saptarengga bersemayam Sultan Hamengkubuwono VII, VIII, dan IX.***
Artikel Terkait
Putra Mahkota Keraton Solo Akui Tabrak Pemotor, Sudah Damai dan Siap Tanggung Jawab
4 Destinasi Wisata Paling Populer di Kabupaten Sumenep, Pantai Hingga Keraton
Sewakan 32 Hektare Lahan untuk Proyek Tol, Kementerian PUPR Bayar Rp160 Miliar ke Keraton Yogjakarta
Misteri Mistis Sekaten Yogya: Gamelan Keraton Diyakini Bisa Memanggil Roh Leluhur
Biodata PB XIII, Raja Keraton Surakarta Wafat di Usia 77 Tahun Hari Ini di RS Indriati