KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melancarkan perang total dari langit dan darat untuk membebaskan warga di kawasan Semarang-Demak dari kepungan bencana banjir.
Upaya ini dilakukan secara masif setelah hujan ekstrem terus-menerus melumpuhkan aktivitas di daerah Pantai Utara (Pantura) dan merendam ribuan rumah.
Operasi ini tidak hanya berfokus pada penanganan genangan di permukaan, tetapi juga berupaya menghentikan sumbernya dari udara.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengumumkan bahwa satu unit pesawat tambahan akan segera dikerahkan untuk memperkuat Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Baca Juga: Kapolda NTT Gandeng GP Ansor Dorong Ketahanan Pangan di Nusa Tenggara Timur
Penambahan armada ini diputuskan dalam rapat koordinasi darurat di Semarang, Rabu, 29 Oktober 2025, sebagai langkah mendesak untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah terdampak.
"Rekayasa cuaca nanti akan kita tambah satu pesawat,” kata Luthfi. Pesawat OMC tambahan ini akan difokuskan untuk mencegat awan-awan hujan ekstrem sebelum sampai dan menumpahkan airnya di atas kawasan vital yang kini lumpuh, seperti Kaligawe, Genuk, dan Sayung. Ini adalah harapan baru bagi warga yang rumahnya terus tergenang.
Operasi modifikasi cuaca ini sendiri merupakan wujud sinergi keroyokan antarlembaga. Kementerian Pekerjaan Umum, BRIN, BMKG, BNPB, dan BPBD Jateng telah berkolaborasi menjalankan operasi ini sejak 25 Oktober.
Namun, penambahan pesawat baru ini menandakan bahwa ancaman hujan ekstrem masih sangat tinggi dan upaya yang ada saat ini perlu diduplikasi.
Sementara intervensi di langit diperkuat, di bagian darat melawan genangan air juga digencarkan. Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU, Dwi Purwantoro, menegaskan bahwa pemerintah pusat mendukung penuh usulan Gubernur Jateng untuk mempercepat penyedotan air dari permukiman warga. Bantuan darurat dalam jumlah besar sedang dalam perjalanan.
Pemerintah pusat akan segera mendatangkan lima buah pompa tambahan berkapasitas raksasa, dengan total kemampuan sedot mencapai 2.000 liter per detik.
"Pompa akan kita datangkan dari Jakarta, Surabaya, maupun dari Solo dalam minggu ini," sebut Dwi.
Pompa-pompa ini akan menjadi tumpuan utama untuk mengeringkan genangan di wilayah pemukiman dan infrastruktur publik.
Artikel Terkait
Prabowo Gaspol Bentuk Lembaga Baru dari Bank Emas, Danantara hingga Otorita Pantura Jawa
KPK Panggil Dua Saksi dalam Kasus Korupsi Kuota Haji, Salah Satunya Kakanwil Kemenag Jateng
BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Langit Jateng
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar dan Jateng, Antisipasi Bencana Imbas Hujan Lebat