• Senin, 22 Desember 2025

TNI AL-Polda Riau Bongkar Upaya Penyulundupan 31 Kg Sabu Tujuan Sumsel

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:25 WIB
Dua kurir asal Sumsel hendak menyelundupkan 31 kg sabu. (KONTEKS.CO.ID/Dok TNI AL)
Dua kurir asal Sumsel hendak menyelundupkan 31 kg sabu. (KONTEKS.CO.ID/Dok TNI AL)

KONTEKS.CO.ID – TNI AL berkolaborasi dengan Polda Riau membongkar dan gagalkan penyelundupan 31 kg sabu di Pelabuhan Roro, Kota Dumai, Provinsi Riau.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris, dalam keterangan diterima pada Rabu, 15 Oktober 2025, mengatakan, TNI AL dan Polda Riau menggalkan upaya penyelundupan 31 ,827 kg sabu itu dalam opersi terpadu pada akhir pekan kemarin.

"Barang haram tersebut diduga akan diedarkan lintas provinsi, dengan tujuan akhir Sumatera Selatan," katanya.

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 9,3 Kg Narkotika Dikendalikan dari Lapas

Selain sabu seberat 31 kg lebih, TNI AL dan Polda Riau menangkap dua kurir asal Sumatera Selatan (Sumsel), yakni DE (32 tahun) dan LH (33 tahun).

"Berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti setelah sempat berupaya melarikan diri," ujarnya.

Saat hendak dilakukan penangkapan, pelaku mencoba melarikan diri dengan memacu kendaraannya. Upaya tersebut gagal setelah mobil yang digunakan tersangkut di pembatas jalan area pelabuhan.

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 13 Ton Miras Moke

"Tim gabungan dengan sigap melakukan penyergapan dan mengamankan barang bukti berikut kedua pelaku," katanya.

Abdul Haris menyampaikan, DE dan LH ditangkap ketika keduanya hendak menyelundupkan sabu menggunakan mobil pribadi jenis Toyota Avanza warna putih dengan nomor polisi BN 1747 RQ.

"Dari hasil pemeriksaan di lokasi, aparat menemukan 30 bungkus besar sabu berlogo 'Teh Hijau', yang disembunyikan secara rapi di beberapa bagian mobil untuk mengelabui petugas," ujarnya.

Baca Juga: Eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara Ingin Pulang ke RI, Menkumham: Tak Dicabut, Status WNI Hilang Otomatis

Pelabuhan Roro Dumai diduga menjadi titik transit utama dalam jaringan penyelundupan narkotika dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, menuju wilayah daratan Sumatera.

"Modus yang digunakan jaringan ini terbilang rapi, memanfaatkan jalur laut dan transportasi umum guna menghindari deteksi aparat," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X