Berdasarkan lokasi pusat gempa dan kedalamannya, BMKG menyimpulkan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut.
Analisis mekanisme sumber menunjukkan adanya pergerakan naik (thrust fault) yang memicu getaran kuat.
Dampak Guncangan
Gempa utama dan susulannya dirasakan cukup luas di berbagai daerah. Skala intensitas guncangan tercatat sebagai berikut:
1. Pulau Sapudi: V–VI MMI (getaran kuat, menyebabkan kerusakan bangunan)
2. Sumenep, Pamekasan, Surabaya: III–IV MMI (dirasakan banyak orang, benda ringan bergoyang, sebagian rumah mengalami retakan)
Baca Juga: Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Warga Berhamburan Keluar Rumah
3. Tuban, Denpasar, Gianyar: III MMI (dirasakan jelas di dalam rumah)
4. Tabanan, Buleleng, Kuta, Banyuwangi: II–III MMI (dirasakan sebagian orang, benda gantung bergoyang)
5. Lombok Utara, Mataram, Lombok Tengah, Malang, Blitar: II MMI (hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang dalam kondisi tenang)
Upaya Penanganan
Saat ini, tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri masih melakukan evakuasi dan pendataan kerusakan di lapangan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Maluku Barat Daya, BMKG Pastikan Tak Picu Tsunami
Pemerintah daerah bersama relawan juga menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, obat-obatan, serta tenda untuk warga yang rumahnya tidak bisa ditempati.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Warga diharapkan tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mudah terpancing informasi yang tidak benar terkait gempa ini,” tuturnya.***
Artikel Terkait
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Rumah Rusak
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep Terasa Hingga Surabaya, Warga Luka Hingga Puluhan Rumah Rusak
117 Gempa Susulan Hantam Sumenep, BMKG Sebut Akibat Sesar Aktif Bawah Laut