Ia menegaskan, jika makanan dari SPPG Mulia Kerta terbukti yang menyebabkan sejumlah siswa keracunan, maka dapur MBG ini akan ditutup permanen.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Feria Kowira, mengatakan, sampel makanan, termasuk ikan hiu goreng, sudah dikirim ke BPOM Kalbar untuk diuji laboratorium.
"Hasilnya masih menunggu," kata Feria.
Baca Juga: Gawat, Marak Keracunan Makanan MBG, Hanya 34 dari 8.583 Dapur Umum MBG yang Miliki SLHS
Sementara itu, korban keracunan makanan MBG di SDN 12 Benya Kayong bertambah menjadi 25 orang, terdiri 24 murid dan 1 orang guru.
Feria menyampaikan, 8 pasien baru masuk RSUD dr. Agoesdjam pada Selasa malam. Sebanyak 22 pasien telah pulih dan dipulangkan.
Adapun 3 orang masih menjalani perawatan karena demam, sakit perut, dan mual. Seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah daerah.***
Artikel Terkait
Ketua DPR Desak Pemerintah Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis karena Marak Siswa Keracunan Menu MBG
Keracunan Makanan Sudah Tak Bisa Ditolerir, KPAI Rekomendasikan Pemerintah Setop Sementara MBG
Ini Langkah BGN Pascaratusan Siswa Keracunan MBG di Bandung Barat
Gawat, Marak Keracunan Makanan MBG, Hanya 34 dari 8.583 Dapur Umum MBG yang Miliki SLHS
Keracunan Makanan MBG Kian Marak, Kepala BGN Sebut Mitra Dapur Tak Pengalaman hingga Bentuk Tim Investigasi