• Minggu, 21 Desember 2025

Satgas Ops Damai Cartenz Buru KKB Elkius Kobak Pembunuh 5 Warga Sipil di Yahukimo

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 12:20 WIB
Satgas Ops Damai Cartenz bersiap melakukan perburuan terhadap KKB yang membunuh lima warga sipil di Yahukimo. (Polri)
Satgas Ops Damai Cartenz bersiap melakukan perburuan terhadap KKB yang membunuh lima warga sipil di Yahukimo. (Polri)

KONTEKS.CO.ID – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak diduga melakukan pembunuhan terhadap 5 (lima) warga sipil di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

Kejadian KKB pimpinan Elkius Kobak berlangsung dalam dua kejadian, yakni Minggu dan Senin 20-21 September 2025.

Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Satgas Ops Damai Cartenz) kini memburu para pelaku.

Baca Juga: Puan Maharani Soal Evaluasi Total Program MBG: Bukan Cari Kambing Hitam

Berdasarkan keterangan saksi inisial DA, pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIT, dua pekerja ditemukan tewas dengan tubuh terluka di Jalan Poros Kampung Bingki, Distrik Seradala.

Mengetahui hal tersebut, sejumlah penambang berencana menuju Dekai untuk menyelamatkan diri. Namun urung dilakukan karena cuaca buruk.

Keesokan harinya, Senin sekitar pukul 08.00 WIT, KKB kembali melancarkan serangan di Camp Kali Kulum. Kelompok tersebut menggunakan panah dan senjata api, menyebabkan kepanikan di antara para penambang.

Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Analis Politik: Jokowi Lecehkan Parpol KIM

Dalam aksi ini, tiga orang pekerja tambang kembali menjadi korban keganasan KKB.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan, Satgas di Yahukimo sudah menerima informasi adanya tiga korban tambahan dari aksi kekerasan KKB.

“Kami mendapat informasi bahwa ada tiga jenazah lagi yang menjadi korban dari kelompok kriminal bersenjata ini,” ujar Brigjen Faizal dalam keterangan resminya, Rabu 24 September 2025.

Baca Juga: Hama Jadi Cuan, Perdagangan Kumbang di Indonesia Raup Untung Besar

Hanya dia belum dapat mengonfirmasi jumlah pasti dan identitas korban. Sebab petugas belum berhasil mencapai lokasi kejadian perkara (TKP).

“Sampai sekarang kami belum sampai TKP. Kemarin kami sudah coba datang, tetapi ada kontak tembak yang tidak memungkinkan kami untuk melanjutkan perjalanan,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X