• Minggu, 21 Desember 2025

Sri Sultan HB X Singgung Soal Keracunan Program MBG, Sebut Pola Masak Makan Bergizi Gratis

Photo Author
- Jumat, 19 September 2025 | 14:10 WIB
Sri Sultan HB X soal keracunan program makan bergizi gratis atau MBG (Dok Pemda DI Yogyakarta)
Sri Sultan HB X soal keracunan program makan bergizi gratis atau MBG (Dok Pemda DI Yogyakarta)

KONTEKS.CO.ID - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X buka suara soal keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dia lantas pun mengingatkan soal pola masak kepada setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya.

Hal itu disampaikannnya untuk mencegah kasus keracunan dalam program MBG.

Baca Juga: Libatkan Nyaris 40 Travel Agent, KPK Tak Ingin Buru-buru Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji

Sebagai informasi, tercatat sudah tiga kali kasus keracunan MBG di Yogyakarta. Korbannya ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Menurut dugaan Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu, kasus keracunan salah satunya timbul usai siswa menyantap hidangan MBG yang diolah tanpa memperhitungkan kualitas hingga masa tahan makanan tersebut.

"Biasanya kalau pesenan misalnya 50, misalnya, 50 itu mungkin jam setengah lima pagi sudah masak, nanti mungkin dimakan jam delapan apalagi jam sepuluh (pagi)," kata Sri Sultan kepada wartawan di Kantor DPRD DI Yogyakarta, Jumat 19 September 2025.

Baca Juga: SETARA Usul Empat Pilar Reformasi Jadi Jalan Transformasi Polri

Dia juga menduga, keracunan terjadi saat kuantitas hidangan yang diproduksi di dapur MBG bertambah.

"Berarti apa, mungkin masaknya (maju) jam setengah dua pagi. Nah, kalau sayur jam delapan atau jam sepuluh ya mesti layu. Itu diperhitungkan," tuturnya.

"Karena biasa 50 jadi seratus, mesti tambah tukang masak lagi, makin malam (mengolahnya) ya mesti keracunan, pasti, itu sudah logika," imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Perempat Final China Masters 2025: Fajar-Fikri Benamkan Ganda Putra Unggulan Malaysia Dua Gim Langsung!

Dia pun menyarankan agar ada penambahan personel di dapur MBG.

Dengan demikian, jarak waktu antara makanan diolah dan disajikan tidak terlalu lama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X