• Senin, 22 Desember 2025

Cegah Banjir Seperti di Bali, BNPB Lakukan OMC di Jatim

Photo Author
- Kamis, 11 September 2025 | 07:24 WIB
Mobil terseret arus banjir bandang di Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu 10 September 2025 dini hari. (Tangkapan Layar X.com @thorne_labs)
Mobil terseret arus banjir bandang di Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu 10 September 2025 dini hari. (Tangkapan Layar X.com @thorne_labs)

KONTEKS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jawa Timur (Jatim).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Denpasar, Bali, Rabu malam, 10 September 2025, menyampaikan, OMC tersebut untuk mengantisipasi potensi banjir di Jatim.

“Harapannya, ini hujan harus diprediksi supaya saat datang di sana [jatim] tidak seperti di Bali [banjir],” katanya.

Baca Juga: Data Korban Banjir Denpasar, Dua Tewas dan Delapan Orang Masih Hilang

Ia menyampaikan, banjir merendam hampir di seluruh wilayah Bali, khususnya di Denpasar, Jembrana, Badung, dan Gianyar.

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Selasa pagi, 9 September 2025 dan gelombang ekuatorial rossby.

Air mulai surut pada pukul 21 Wita dan gelombang ekuatorial rossby telah menjaug dari wilayah Bali.

Baca Juga: Banjir Badung Mulai Reda, Longsor Abiansemal dan Mengwi Mengancam: Jalan Rusak, Rumah Warga dan Fasilitas Umum Jadi Korban

“Sudah bergeser ke arah barat. Jadi, ya memang yang harus kita intervensi," katanya.

Ia menyampaikan, yang sekarang harus diantisipasi adalah hujan dengan curah tinggi di wilayah Jatim, Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar).

Terkait potensi tersebut, BNPB telah berkoordinsi dengan ketiga kepala daerah di atas untuk segera siap siaga.

Baca Juga: Banjir Parah Terjang Bali, Barang Jualan 200 Pedagang di Pasar Kumbasari Hanyut Terbawa Arus

Suharyanto menyampaikan, selain fokus pencegahan terjadinya hujan kebat dengan melakukan OMC, BNPB juga konsentrasi pada penanganan dampak banjir di Bali.

Ia mengatakan, ini sebagaimana perintah dari Presiden Prabowo bahwa penanganan dan pencegahan harus dilakukan secepat mungkin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X