KONTEKS.CO.ID - Tim gabungan SAR masih berupaya keras menyusuri kawasan hilangnya kontak helikopter PK-RGH di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Memasuki hari kedua Selasa ini, regu pencari yang bergerak lewat jalur darat harus menghadapi medan berat berupa perbukitan curam dan hutan yang rapat.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Banjarmasin, Arianto, menjelaskan kondisi geografis cukup menyulitkan tim untuk menjangkau area pencarian.
Baca Juga: Helikopter Hilang Kontak di Mantewe Kalsel, Ada 8 Orang di Dalamnya
“Medannya sangat menantang, vegetasi di hutan cukup rapat sehingga menyulitkan tim memperluas pencarian,” katanya di Posko SAR Mantewe, Selasa 2 September 2025.
Selain faktor medan, cuaca yang berubah-ubah juga menjadi hambatan. Apabila hujan deras turun, kegiatan penyisiran terpaksa dihentikan sementara demi keselamatan personel.
“Kalau hujan lebat, pencarian harus kita tunda dulu,” tambah Arianto.
Lebih dari 400 personel gabungan kini dikerahkan di Posko SAR Mantewe.
Baca Juga: Gubernur Muhidin Lantik Putrinya Sendiri Jadi Komisaris Bank Kalsel, Netizen Heboh Tuding Nepotisme!
Meski begitu, hingga hari kedua keberadaan helikopter PK-RGH belum juga ditemukan.
Sebelumnya diberitakan, helikopter milik Eastindo Air dengan kode penerbangan BK 117-D3 hilang kontak pada Senin kemarin.
Helikopter tersebut lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam di Kotabaru menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dengan delapan orang di dalamnya, dua awak, dan enam penumpang.
Hanya delapan menit setelah mengudara, helikopter dinyatakan hilang kontak.
Artikel Terkait
Spek Baja Helikopter Black Hawk yang Bakal Digunakan TNI AD
Helikopter Jatuh dan Terbakar di Malaysia, WNI Teknisi Tewas Terkena Baling-Baling
Mimpi Prabowo Terwujud, PT PAL Bangun Kapal Induk Helikopter dan Drone Mulai Tahun 2027
Krisis Ekonomi Juga Pukul Orang Tajir Melintir, Bos Penyewaan Helikopter Beberkan Buktinya