• Senin, 22 Desember 2025

Buka Pelatihan Terapi USEFT Bagi Ditreskrimsus dan Bhayangkari, Kapolda NTT: Jaga Kesehatan Mental, Kuatkan Ketahanan Emosi

Photo Author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 19:32 WIB
Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko Bersama Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny Villy Rudi Darmoko, pengurus dan Dirreskrimsus Polda NTT Kombes Pol Hans Rachmatulloh Irawan saat membuka terapi USEFT.  (Polda NTT)
Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko Bersama Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny Villy Rudi Darmoko, pengurus dan Dirreskrimsus Polda NTT Kombes Pol Hans Rachmatulloh Irawan saat membuka terapi USEFT. (Polda NTT)

KONTEKS.CO.ID - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Rudi Darmoko memberikan pelatihan terapi Ultimate SBMS Emotional Freedom Technique atau USEFT kepada personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTT dan Bhayangkari.

Kegiatan yang dilaksanakan hari ini, Jumat 8 Agustus 2025, di Aula Rupatama Polda NTT, Kupang, bertujuan memperkuat ketahanan mental, emosional personel serta keluarga besar Polri.

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari komitmen Polda NTT dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis anggotanya, terutama dalam menghadapi tekanan kerja yang tinggi.

Baca Juga: Irjen Karyoto Buru Akun Medsos yang Sebar Isu Ngamuk ke Kapolri Soal Jabatan Kabaharkam

Kegiatan menarik ini turut dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny Villy Rudi Darmoko beserta pengurus, serta Dirreskrimsus Polda NTT Kombes Pol Hans Rachmatulloh Irawan.

Sekadar mengingatkan, terapi USEFT adalah teknik penyembuhan emosional yang menggabungkan pendekatan spiritual dan psikologis melalui metode tapping (mengetuk titik-titik tertentu di tubuh) sambil mengucapkan afirmasi positif. Teknik ini dikenal mampu membantu meredakan stres, kecemasan, dan trauma secara efektif dan mandiri.

Pelatihan ini dipandu langsung oleh dua praktisi dari Bening Psikologi dan Yayasan Kesehatan Mental Keluarga. Masing-masing Agus dan Dwi yang sudah berpengalaman mendampingi berbagai institusi dalam program pemulihan psikologis.

Baca Juga: Siapa Pemain Muda Terbaik Dunia 2025? Ini 10 Nominasi Kopa Trophy

Irjen Pol Rudi Darmoko dalam sambutannya mengatakan, kesehatan mental adalah aspek yang tak kalah penting dari kesehatan fisik. Khususnya bagi personel yang menjalankan tugas berat dan berisiko tinggi di bidang reserse kriminal.

“Kami menyadari bahwa di balik setiap keberhasilan tugas, ada ketahanan mental yang harus terus dijaga. Pelatihan terapi USEFT ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi anggota dan keluarga besar Bhayangkari untuk mengelola stres, menjaga stabilitas emosi, serta mendukung satu sama lain secara psikologis,” kata Kapolda NTT.

Lebih lanjut dikatakan, acara itu merupakan bentuk kepedulian institusi terhadap anggotanya. Sekaligus mendukung program Polri Presisi dalam aspek pembinaan personel yang holistik.

Baca Juga: Asap Sudah Sampai Natuna, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Atasi Karhutla di Kalbar

“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan bisa ditularkan kepada rekan kerja dan keluarga. Kesehatan mental adalah pondasi penting dalam menciptakan anggota Polri yang profesional dan humanis,” katanya lagi.

Pada kesempatan yang sama, Kombes Pol Hans Rachmatulloh Irawan, mengapresiasi perhatian pimpinan terhadap kondisi psikologis personel di lapangan. Ia menilai pelatihan ini sangat relevan dengan beban tugas yang dihadapi oleh penyidik dan petugas reserse.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X