KONTEKS.CO.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memang kerap disebut sebagai 'gubernur konten' karena selalu membagikan aktivitas kerja dan kesehariannya ke media sosial pribadinya.
Kang Dedi Mulyadi atau KDM kembali menyinggung hal tersebut saat membagikan uang Rp25 juta ke para siswa yang menjadi petugas upacara dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025 di Gedung Sate, Bandung, pada Selasa, 20 Mei 2025.
"Saya kasih bonus untuk petugas upacara Rp25 juta untuk dibawa pulang ke rumahnya masing-masing," kata Dedi dalam pidatonya kepada para siswa petugas upacara Harkitnas 2025.
Baca Juga: Nasib Tragis Peringatan 21 Mei: Dari Kejatuhan Otoritarianisme Menuju Kebangkitan Militerisme
Dedi juga menyinggung soal sindiran gubernur konten yang dialamatkan padanya. Hal itu menurutnya berujung pada pertanyaan tentang dirinya yang kerap bagi-bagi uang ke warga.
"Saya selalu ditanya, duitnya dari mana?ngonten!," ujar Dedi.
Dedi mengaku tidak peduli tentang dirinya yang sering disebut sebagai gubernur konten, sambil mengutarakan sebutan itu lebih baik daripada dinilai sebagai kepala daerah yang molor atau sebutan orang yang sering tidur.
Baca Juga: Cek 55 Kosmetik Berbahaya, BPOM Temukan Bahan Berbahaya, Bisa Picu Kanker, Apa Saja?
"Disebut gubernur konten, lebih baik jadi gubernur konten punya duit diberikan kepada rakyat, ketimbang jadi kepala daerah yang molor," ujar Dedi.
"Daripada gubernur yang tidur, gubernur protokoler, gubernur ingin dihargai, gubernur menghabiskan anggaran jalan-jalan ke luar negeri, teu hayang teuing aing (tidak mau saya)," katanya lagi.***
Artikel Terkait
Janji Dedi Mulyadi Bakal Kasih Rp600 Miliar untuk Siswa yang Tidak Diterima di Sekolah Negeri
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Datangi KPK, Bahas Anggaran Rp5 Triliun
Dedi Mulyadi Sambangi KPK, KDM Bahas Soal Anggaran Agar Tak Dikorupsi dan Siswa 'Nakal'
Dedi Mulyadi Siapkan Jam Malam untuk Pelajar di Jawa Barat, Mengikuti Jejak Aceh
Dedi Mulyadi Angkat 13 Anak yang Tak Dijemput Orang Tuanya usai Lulus-Lulusan Program Pembinaan Karakter dan Bela Negara Angkatan Pertama