“Kami akan memberikan sambungan listrik bagi mereka yang belum memilikinya,” tegasnya.
Dalam upaya pengentasan kemiskinan, Pemprov Jabar juga akan memberikan bantuan renovasi rumah bagi keluarga miskin dengan anggaran Rp40-60 juta per unit, dengan total anggaran Rp20-120 miliar.
Selain itu, Dedi berencana membangun rumah sakit dan puskesmas baru, serta menyiapkan 200 unit ambulans untuk daerah terpencil.
Ambulans ini akan dilengkapi dengan dokter dan alat kesehatan yang memadai untuk memberikan pelayanan medis hingga ke pelosok.
Potong Anggaran Dinas, Studi Banding, dan Baju Gubernur
Dedi menjelaskan bahwa sumber penghematan anggaran ini berasal dari pemangkasan belanja perjalanan dinas, kunjungan luar negeri, dan pengadaan baju dinas pejabat.
Baca Juga: Drama Korea Study Group Melejit di 74 Negara, Angkat Isu Kekerasan Sekolah
“Anggaran yang tidak esensial seperti seminar, studi banding, dan perjalanan dinas luar negeri kami hilangkan. Ini bagian dari kebijakan agar masyarakat Jabar memiliki ketahanan pangan, akses pendidikan, kesehatan yang layak, dan kesejahteraan yang lebih baik,” kata Dedi.
Dengan kebijakan ini, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pengelolaan keuangan Jawa Barat akan lebih transparan, efisien, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. ***
Artikel Terkait
Miris, 13.000 Pelajar di Jawa Barat Terancam Tak Bisa Kerja dan Lanjutkan Pendidikan karena Ijazah
Waspada! Angin Kencang Imbas Siklon Tropis Taliah Akan Menerjang Wilayah Jawa Barat Hari Ini
Ratusan Siswa SMAN 4 Karawang Terancam Gagal Ikut SNBP 2025, Dedi Mulyadi Ungkap Penyebabnya
Kebijakan Dedi Mulyadi: Larang Sekolah Gelar Study Tour, Jual Buku, Hingga Kelola Dana BOS
Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepala SMAN 6 Depok Usai Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat