• Senin, 22 Desember 2025

Ketegangan AS dan Iran Meningkat, Partisipasi Iran di Piala Dunia 2026 Terancam?

Photo Author
- Senin, 23 Juni 2025 | 10:45 WIB
Nasib Iran di Piala Dunia 2026 Penuh Tanda Tanya (Foto: instagram/@teammellifootball)
Nasib Iran di Piala Dunia 2026 Penuh Tanda Tanya (Foto: instagram/@teammellifootball)

KONTEKS.CO.ID - Konflik antara Amerika Serikat dan Iran kembali memanas setelah serangan udara yang dilancarkan AS terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada Minggu, 22 Juni 2025.

Langkah militer ini diambil AS sebagai bentuk dukungan terhadap sekutunya, Israel, yang sedang berada dalam situasi perang dengan Iran sejak pekan lalu.

Situasi geopolitik ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai kelanjutan partisipasi tim nasional Iran di ajang Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Gugat GreenSM, Perjuangan Melawan Ketidakadilan Digital dan Pelecehan Etika Kerja

Mengingat AS menjadi salah satu tuan rumah turnamen bersama Kanada dan Meksiko, muncul keraguan apakah Iran akan tetap bisa bertanding di Negeri Paman Sam.

Iran sendiri telah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun, krisis diplomatik yang berkembang membuat keikutsertaan mereka penuh ketidakpastian.

Bukan kali ini saja hal ini menjadi sorotan. Pada masa kepemimpinan Presiden Donald Trump, Iran sempat masuk dalam daftar negara yang warganya dilarang masuk ke wilayah AS tanpa pengecualian.

Kini, serangan militer AS terhadap Iran berpotensi memperburuk keadaan.

Kondisi ini menempatkan FIFA dalam dilema besar. Meskipun secara teknis mungkin Iran bisa memainkan laga grup di Kanada atau Meksiko, turnamen babak gugur dari perempatfinal hingga final seluruhnya akan digelar di Amerika Serikat.

Baca Juga: Jejak 'Korupsi Sejarah' Nugroho Notosusanto di Era Orde Baru, Fadli Zon Mengikuti?

Ini menimbulkan keraguan serius apakah pemain dan ofisial Iran akan diberi akses masuk ke wilayah AS saat itu.

Ada pula kemungkinan yang lebih ekstrem: Iran bisa saja dikeluarkan dari turnamen jika situasi memburuk, terutama jika konflik berubah menjadi perang terbuka.

FIFA sebelumnya pernah mengambil langkah serupa ketika mencoret Rusia dari kompetisi internasional akibat invasinya ke Ukraina.

Namun, perlu dicatat bahwa FIFA juga pernah mengambil sikap lebih moderat terhadap Iran. Dalam perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar, Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan bahwa pertandingan sepak bola tidak seharusnya menjadi ajang pertarungan ideologi atau konflik politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X