Usia Pemakaian Mobil Bisa Jadi Acuan Ganti Oli, Terutama yang Sering Kejebak Macet

KONTEKS.CO.ID - Banyak pemilik mobil mengandalkan jarak tempuh sebagai satu-satunya patokan untuk mengganti oli. Biasanya, oli mesin diganti setiap 5.000 km atau 10.000 km, tergantung pada jenis oli dan rekomendasi pabrikan.

Namun, ada faktor lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu usia pemakaian mobil, terutama jika kendaraan sering digunakan di kondisi lalu lintas yang macet.

Mengapa Usia Pemakaian Mobil Penting?

Meskipun mobil Anda belum menempuh jarak yang disarankan untuk penggantian oli, oli mesin tetap mengalami penurunan kualitas seiring waktu.

Baca Juga: Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Bakti Sosial di Distrik Kiwirok Papua Pegunungan

Ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti oksidasi, kontaminasi dari sisa pembakaran, dan perubahan suhu yang ekstrem.

Jika oli dibiarkan terlalu lama tanpa diganti, kualitas pelumasannya akan menurun, yang dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin.

Dampak Kemacetan Terhadap Kualitas Oli

Kemacetan lalu lintas adalah salah satu kondisi ekstrem yang dapat mempercepat penurunan kualitas oli.

Baca Juga: Honda Castrol Luncurkan Tim MotoGP di Indonesia, Joan Mir dan Luca Marini Jadi Andalan!

Saat terjebak macet, mesin tetap menyala dalam waktu lama meskipun mobil tidak banyak bergerak.

Hal ini menyebabkan mesin tetap bekerja keras, sementara sistem pendinginan dan sirkulasi oli tidak optimal. Akibatnya, suhu mesin meningkat dan oli lebih cepat mengalami degradasi.

Selain itu, seringnya berhenti dan mulai (stop-and-go) di lalu lintas padat juga membuat mesin bekerja lebih keras.

Baca Juga: Warganet Heboh, Kurs Rupiah Terhadap Dolar Cuma Rp8 Ribu di Google

Kondisi ini menghasilkan lebih banyak residu pembakaran yang dapat mencemari oli, sehingga oli menjadi lebih cepat kotor.

Kapan Harus Mengganti Oli?

Jika mobil Anda sering digunakan di kota dengan tingkat kemacetan tinggi, ada baiknya mengikuti rekomendasi penggantian oli berdasarkan waktu, bukan hanya jarak tempuh.