Umumnya, oli perlu diganti setiap 6 bulan sekali, bahkan jika jarak tempuh belum mencapai 5.000 km.
Untuk mobil yang jarang digunakan atau hanya digunakan sesekali, penggantian oli bisa dilakukan setiap 12 bulan sekali.
Berikut panduan umum penggantian oli berdasarkan usia pemakaian:
- Setiap 6 bulan: Untuk mobil yang sering digunakan di kondisi lalu lintas padat atau macet.
- Setiap 12 bulan: Untuk mobil yang jarang digunakan atau hanya digunakan di perjalanan jarak jauh dengan lalu lintas lancar.
Tanda-Tanda Oli Perlu Diganti
Baca Juga: Bintik Merah di Kulit: Gejala Demam Berdarah atau Biang Keringat? Kenali Perbedaannya!
Selain mengandalkan waktu dan jarak tempuh, ada beberapa tanda yang menunjukkan oli perlu segera diganti:
- Warna oli berubah menjadi lebih gelap – Oli yang awalnya bening atau kekuningan menjadi hitam pekat.
- Suara mesin menjadi kasar – Oli yang sudah tidak optimal akan membuat mesin terdengar lebih berisik.
- Lampu indikator oli menyala – Ini adalah tanda jelas bahwa ada masalah dengan sistem pelumasan.
- Penurunan performa mesin – Mesin terasa berat atau respons gas menjadi lambat.
Mengganti oli secara rutin adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan mesin mobil.
Jangan hanya mengandalkan jarak tempuh sebagai acuan, tetapi perhatikan juga usia pemakaian mobil, terutama jika sering digunakan dalam kondisi lalu lintas macet.
Dengan mengganti oli setiap 6 atau 12 bulan, Anda bisa mencegah kerusakan mesin yang lebih parah dan memperpanjang umur kendaraan Anda. ***
Artikel Terkait
10 Tips Mengganti Oli Mobil Sendiri, Mudah dan Aman
Memahami Pentingnya Penggantian Oli Mesin untuk Sepeda Motor
Kenali 6 Tanda Oli Gardan Mulai Bermasalah, Jangan Abaikan!
Apa yang Terjadi Jika Oli Gardan Mobil atau Motor Tidak Diganti?