Rahasia Baterai Li-ion Mobil Listrik Awet, Simak Siklus Hidup dan Cara Merawatnya

KONTEKS.CO.ID - Salah satu komponen paling penting yang tersemat di mobil listrik adalah baterai, yang berfungsi sebagai sumber tenaga utama.

Tak hanya mempengaruhi jarak tempuh dan performa kendaraan, tetapi juga berdampak besar pada biaya perawatan jangka panjang.

Langtaran itu, memahami cara kerja dan siklus hidup baterai menjadi hal yang penting bagi para pengguna kendaraan listrik.

Baca Juga: PIP Agustus 2025 Cair? Ini Cara Mudah Cek Bantuan Lewat Aplikasi SIPINTAR, Jangan sampai Ketinggalan!

Siklus Hidup Baterai Mobil Listrik

Bagi yang belum tahu, siklus hidup baterai adalah jumlah pengisian dan pengosongan penuh yang dapat dilakukan hingga kapasitasnya turun signifikan.

Satu siklus, umumnya dihitung dari baterai kosong hingga penuh, atau dua kali pengisian setengah kapasitas.

Secara umum, baterai mobil listrik mampu bertahan antara 1.000 hingga 2.000 kali siklus pengisian penuh.

Dalam praktiknya, ketahanan ini setara dengan usia pakai antara 8 hingga 15 tahun, tergantung pada gaya mengemudi dan jenis kendaraan yang digunakan.

Baca Juga: Roblox Jadi Tempat Fantasi Seksual? CEO Buka Suara: Kalau Tak Nyaman, Jangan Pakai!

Mengenal Baterai Li-ion

Baterai yang paling umum digunakan pada mobil listrik adalah jenis lithium-ion (Li-ion).

Jenis baterai ini dikenal memiliki kepadatan energi tinggi, pengisian yang cepat, dan performa yang stabil.

Keunggulannya tidak berhenti di situ. Bobotnya yang ringan membuat mobil listrik dapat menempuh jarak lebih jauh dalam sekali pengisian, serta membantu meningkatkan efisiensi energi kendaraan secara keseluruhan.

Selain itu, baterai Li-ion memiliki tingkat self-discharge yang rendah.

Dengan demikian, baterai ini dapat mempertahankan daya lebih lama ketika tidak digunakan, sehingga lebih praktis dan efisien bagi pemilik kendaraan.