Keamanan juga menjadi salah satu kelebihan baterai lithium-ion karena tidak mengandung zat berbahaya bagi manusia.
Baca Juga: Jakarta Buka 1.000 Lowongan Damkar untuk Umum! Gaji Naik, Ini Syarat dan Ketentuannya
Sebagian besar baterai Li-ion dapat didaur ulang, sehingga mendukung konsep ramah lingkungan yang menjadi salah satu tujuan utama kendaraan listrik.
Cara Antisipasi Suhu Ekstrem
Namun, baterai lithium-ion juga punya keterbatasan, terutama terhadap suhu ekstrem.
Paparan panas atau dingin berlebihan dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai dan memperpendek umurnya.
Lantaran itu, memahami cara merawat baterai, mulai dari pola pengisian yang tepat hingga menghindari kondisi suhu ekstrem, menjadi kunci dalam memperpanjang usia pakai baterai mobil listrik.
Mayoritas mobil listrik, seperti Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaga utama.
Dengan pemahaman yang tepat tentang siklus hidup dan cara merawat baterai, pemilik mobil listrik dapat menikmati kendaraan yang lebih efisien, hemat biaya perawatan, dan tentunya lebih ramah lingkungan untuk jangka panjang.***
Artikel Terkait
APAR di Kabin: Penjaga Sunyi Mobil Listrik dari Si Jago Merah
BYD Atto 1 Siap Debut di GIIAS 2025: Mobil Listrik Mungil dengan Harga Damai!
Mobil Listrik Bekas Masih Sepi Peminat, Pedagang WTC Mangga Dua Ungkap Alasannya
Spesifikasi AION UT: Mobil Listrik Bergaya Eropa, Stylish dan Fungsional
STEP WGN e, Upaya Keras Honda Membendung Dominasi Merek China di Pasar Mobil Listrik