• Senin, 22 Desember 2025

APAR di Kabin: Penjaga Sunyi Mobil Listrik dari Si Jago Merah

Photo Author
- Kamis, 10 Juli 2025 | 11:15 WIB
Mobil Wuling Air EV terbakar di Bandung. Ketersediaa APAR di kendaraan dinilai penting.  (IG.com @lugnutz_aj)
Mobil Wuling Air EV terbakar di Bandung. Ketersediaa APAR di kendaraan dinilai penting. (IG.com @lugnutz_aj)
KONTEKS.CO.ID - Mobil listrik kini semakin populer di Indonesia karena efisiensi dan ramah lingkungannya. Meski jarang terjadi, potensi risiko kebakaran pada kendaraan listrik tetap ada, terutama karena baterai bertegangan tinggi.
 
Untuk itu, keberadaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di mobil menjadi sangat penting sebagai tindakan preventif.
 
Namun, penggunaan APAR di mobil listrik tidak boleh sembarangan. Berikut tips aman menggunakan APAR di kendaraan listrik.
 

Cara Aman Gunakan APAR di Mobil Listrik

1. Gunakan APAR Khusus yang Aman untuk Baterai Listrik

Mobil listrik memiliki baterai lithium-ion yang memerlukan jenis pemadam tertentu. Hindari menggunakan APAR jenis air atau busa yang bisa menghantarkan listrik. Pilih APAR dengan media:

  • Dry Chemical Powder (serbuk kimia kering, tipe ABC atau D)

  • Clean Agent (gas seperti CO₂ atau Halotron)

Keduanya efektif memadamkan api tanpa merusak sistem kelistrikan mobil dan aman untuk perangkat elektronik.

2. Letakkan di Lokasi yang Mudah Dijangkau

Pastikan APAR diletakkan di area yang mudah dijangkau pengemudi, seperti di bawah jok depan atau di bagasi yang mudah dibuka. Gunakan bracket pengaman agar APAR tidak terguling saat mobil bergerak.

Baca Juga: Warga Rawajati Heboh, Pemancing Temukan Mayat Tanpa Kepala Tersangkut Sampah di Kali Ciliwung

3. Perhatikan Ukuran dan Kapasitas APAR

Untuk mobil pribadi, APAR dengan kapasitas 1 kg hingga 2 kg sudah cukup. Namun, jika sering menempuh perjalanan jauh atau membawa banyak penumpang, Anda bisa mempertimbangkan kapasitas yang lebih besar.

4. Cek Tekanan dan Masa Kadaluwarsa Secara Berkala

APAR memiliki masa berlaku dan tekanan kerja yang harus dicek secara rutin. Pastikan indikator tekanan berada di zona hijau. Jika mendekati kadaluarsa atau indikator rusak, segera ganti dengan yang baru.

5. Pelajari Cara Penggunaan yang Benar

Sebelum terjadi keadaan darurat, pahami dan praktikkan langkah penggunaan APAR dengan metode PASS:

Baca Juga: Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban, Pernah Tangani Evakuasi WNI di Iran

  • Pull the pin (cabut pin pengaman)

  • Aim at the base of the fire (arahkan ke sumber api)

  • Squeeze the handle (tekan tuas pemicu)

  • Sweep side to side (semprotkan dengan gerakan menyapu)

6. Jangan Panik dan Utamakan Keselamatan

Jika terjadi kebakaran, segera matikan kendaraan dan aliri arus listrik jika memungkinkan. Keluar dari mobil dan gunakan APAR dari jarak aman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB
X