Baca Juga: Siap-Siap, Mitsubishi SUV Eclipse Listrik Segera Beredar di Jalanan
Fakta itu mencerminkan permintaan pasar yang menguat meski kondisi ekonomi global belum sepenuhnya pulih.
Kato menyebut, kehadiran produsen mobil China seperti Wuling dan BYD di ASEAN menjadi tantangan baru.
Namun, Mitsubishi tetap optimistis mampu bersaing melalui produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal, seperti Xpander dan Xforce, serta jaringan layanan purnajual yang luas dan nilai jual kembali yang stabil.
Strategi regional Mitsubishi tak hanya bergantung pada mobil penumpang berbahan bakar bensin atau hybrid, tetapi juga pada kendaraan niaga ringan (LCV).
Baca Juga: Awal 2025, MMKSI Langsung Geber Tambah Diler Mitsubishi Motors di Bengkulu
Produksi di Indonesia dan Thailand mencakup berbagai model global, termasuk pickup dan MPV, yang kini menjadi tulang punggung penjualan mereka di kawasan.
Meski menghadapi tantangan di beberapa negara, Mitsubishi Motors menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat posisinya di ASEAN.
Perusahaan menargetkan peningkatan efisiensi, ekspansi produk, dan adaptasi terhadap dinamika pasar sebagai kunci untuk mempertahankan dominasinya di kawasan yang terus berkembang ini.***
Artikel Terkait
Wuling Motors Resmi Luncurkan New Almaz RS, Intip Fitur Modern dan Harganya
General Motors PHK 1.295 Pekerja di 2 Pabrik Michigan
Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, MMKSI Sebar 5 Posko Siaga Mitsubishi Motors
Awal 2025, MMKSI Langsung Geber Tambah Diler Mitsubishi Motors di Bengkulu