olahraga

Cedera Datang Saat Sedang On Fire, Li Shi Feng Terpuruk Jadi Juru Kunci Grup B BWF World Tour Finals 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 22:32 WIB
Li Shi Feng cedera saat laga penentuan Grup B BWF World Tour Finals 2025. (X @BWFScore)

 

KONTEKS.CO.ID - Nasib pahit menimpa tunggal putra China, Li Shi Feng, di ajang BWF World Tour Finals 2025.

Juara Asian Games 2023 itu harus mengakhiri fase grup sebagai juru kunci Grup B setelah mengalami cedera serius pada laga terakhirnya, Jumat 19 Desember 2025.

Bermain di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Li terjatuh saat mencoba mengejar bola netting dalam duel melawan Chou Tien Chen (Taiwan).

Insiden tersebut terjadi ketika pertandingan memasuki fase krusial dan langsung mengubah jalannya laga.

Baca Juga: OTT KPK Seret Jaksa Korup, Kejagung Tegaskan Komitmen Bersih-Bersih Internal: Tak Ada Perlindungan untuk Oknum

Cedera itu membuat Li tak mampu melanjutkan pertandingan. Ia bahkan harus meninggalkan lapangan dengan kursi roda, disambut tepuk tangan penonton yang tampak terkejut sekaligus prihatin.

Cedera Datang Saat Li Sedang On Fire

Sebelum insiden itu, Li Shi Feng sebenarnya tampil cukup solid. Ia merebut gim pertama dengan skor 21-14, setelah mendominasi reli cepat dan memaksa Chou melakukan sejumlah kesalahan sendiri.

Memasuki gim kedua, Chou tampil lebih agresif dan langsung unggul jauh. Li sempat bangkit dan membalikkan keadaan hingga memimpin 14-11, sebelum akhirnya terpeleset saat mencoba netting di depan lapangan Chou.

Baca Juga: Jakarta Pilih Low-Key Rayakan Tahun Baru 2026: Tanpa Kembang Api! Lebih Sederhana dan Empatik

“Li terjatuh cukup keras dan terlihat kesakitan. Chou langsung memanggil tim medis,” tulis laporan pertandingan resmi BWF.

Setelah penanganan singkat, Li dinyatakan tak sanggup melanjutkan laga. Chou pun dinyatakan menang, sekaligus mengamankan posisinya di klasemen.

Grup B: Persaingan Ketat, Nasib Berbeda

Hasil ini membuat Chou Tien Chen finis di peringkat ketiga Grup B, setelah sebelumnya menelan kekalahan dari Shi Yu Qi (China) dan Kodai Naraoka (Jepang).

Baca Juga: SETARA Bongkar 8 Dugaan Pelanggaran HAM Harita Nickel, Penghargaan BHAM 2025 Dipertanyakan

Halaman:

Tags

Terkini