KONTEKS.CO.ID - Tim Badminton Indonesia kembali membawa misi besar ke panggung Kejuaraan Dunia 2025.
Sudah tiga edisi berturut-turut Indonesia gagal membawa pulang gelar juara.
Terakhir kali Merah Putih berdiri di podium tertinggi adalah pada 2019 lewat pasangan legendaris Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan.
Baca Juga: Viktor Axelsen Mundur dari Kejuaraan Dunia 2025, Fokus Pulihkan Cedera demi Comeback Epik
"Sejak Ahsan/Hendra juara di 2019, belum ada lagi yang bisa menyamai pencapaian itu," ungkap salah satu pelatih di Pelatnas Cipayung.
Bahkan pada edisi 2021, Indonesia tak mengirimkan wakil sama sekali.
Harapan sempat muncul di 2022 dan 2023, tapi lagi-lagi mentok di medali perak.
Ahsan-Hendra meraihnya pada 2022, lalu giliran Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva di 2023. Sayangnya, juara belum juga jadi kenyataan.
Baca Juga: Alwi Farhan Lolos! Ini Daftar Lengkap 12 Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025 di Paris
Performa Menurun, Persiapan Penuh Tantangan
Kejuaraan Dunia 2025 datang di saat yang kurang ideal. Hingga pertengahan tahun, Indonesia belum juga menjuarai turnamen level Super 500 ke atas.
Barulah pada Juli, duet dadakan Fajar Alfian-Muhammad Shohibul Fikri menyabet gelar di China Open Super 1000.
Momen langka ini jadi semacam "nafas tambahan" untuk skuad yang sedang kepayahan.
Namun di atas kertas, kondisi para pemain masih jauh dari kata siap tempur.