KONTEKS.CO.ID - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengadakan pertemuan penting bersama pemilik klub bulutangkis dan para legenda pebulutangkis Indonesia.
Agenda utama dari momen ini adalah menyatukan arah dan tujuan pembinaan atlet nasional, sebuah langkah strategis demi kemajuan prestasi Merah Putih di kancah dunia.
Di balik suasana hangat di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa 3 Juni 2025, Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran sendiri yang menggerakkan pertemuan penting ini sebagai langkah awal menyatukan kekuatan bulutangkis Tanah Air.
Baca Juga: Raksasa Mobil Listrik BYD Goyang, Dealer Tutup Massal, Kekayaan Wang Chuanfu Makin Meroket
Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini bagian dari upaya membangun ekosistem pembinaan yang lebih solid, terutama karena klub merupakan akar dari lahirnya talenta-talenta bulutangkis tanah air.
Arah Baru: Dari Klub, Untuk Indonesia Raya
Dalam forum tersebut, Fadil memaparkan rencana kerja dan visinya setelah menjabat selama enam bulan terakhir.
Ia menekankan bahwa pembinaan tak bisa berjalan satu arah.
Baca Juga: Mendikdasmen Minta Deddy Mulyadi Patuhi Standar Kementerian soal Jam Masuk Sekolah
Kolaborasi nyata tak cukup hanya di atas kertas, diperlukan ruang dialog aktif dengan klub dan tokoh senior agar setiap program yang digulirkan benar-benar menjawab kebutuhan riil di lapangan, bukan sekadar visi dari balik meja.
Dari forum inilah bermunculan gagasan segar—mulai dari pembenahan sistem rekrutmen ke pelatnas, dorongan agar klub lebih melek teknologi dalam melatih, hingga usulan memperkuat atmosfer kompetisi nasional agar para atlet muda terbiasa ditempa tekanan nyata sejak dini.
Sirnas Dibuka untuk Internasional? Masih Wacana, Tapi Potensial
Salah satu usulan yang menarik perhatian adalah kemungkinan membuka Sirkuit Nasional (Sirnas) untuk peserta dari luar negeri.
Baca Juga: Bursa Transfer 2025: Simone Inzaghi Resmi Tinggalkan Inter Milan, Lanjutkan Karier di Timur Tengah