KONTEKS.CO.ID - Gadis asal Kudus ini muncul menjadi umpire atau wasit di final ganda putra Badminton Asia Championships atau BAC 2025.
Ternyata, selain jadi wasit, Farikha Sukrotun juga seorang kasir pada sebuah toko bangunan di Kudus.
Sang kasir ini sangat menyukai bulu tangkis. Dia sangat serius belajar regulasi badminton.
Farikha Sukrotun menjadi satu-satunya perempuan di angkatannya yang ikut penataran wasit level kabupaten.
Baca Juga: Hantu The Haunted Palace Serem Abis, Doyan Makan Jiwa Manusia, Mana yang Paling Ganas?
Pada uji kompetensi nasional A 2019, dia menjadi ranking 1.
Dua tahun lalu, dia lulus ujian sebagai umpire internasional. Kariernya cepat melesat. Dia pun memimpin final Kejuaraan Asia 2025.
Namanya menjadi perbincangan hangat saat mengawasi partai Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) vs Chen Boyang/Liu Yi (China) di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium pada 13 April lalu.
"Kebetulan dari babak semifinal itu dapatnya ganda putra, terus final itu juga baru dikasih tahu paginya dapatnya ganda putra lagi," jelasnya.
Baca Juga: Matahari Bakal Tutup 8 Gerai Lagi, PHK Makin Dahsyat, di Kota Mana aja yang Tutup?
Farikha tidak bisa memilih pertandingan mana yang akan diwasiti.
"Jadi memang enggak ada H- berapa, jadi di hari itu juga dikasih tahu tugasnya] pada waktu briefing pagi 45 menitan sebelum pertandingan," katanya.
Namun, jika ajang BAC, dari pihak Badminton Asia yang menentukan, apakah itu Farikha menjadi wasit yang duduk di dekat lapangan atau hakim servis (service judge).