KONTEKS.CO.ID - Akhir pekan yang penuh tantangan datang dari sirkuit Jerez, Spanyol.
Fabio Di Giannantonio, pembalap Italia dari tim VR46 Racing Team, menyebut seri MotoGP Spanyol 2025 sebagai yang paling sulit sepanjang musim ini.
Meskipun begitu, ia tetap menunjukkan mental baja dengan finis di posisi kelima pada balapan utama hari Minggu.
“Jujur, ini akhir pekan tersulit tahun ini,” ungkap Di Giannantonio usai balapan, dilansir dari MotoGP.com.
“Tapi kami berhasil bangkit dan pulang dengan P5, dan itu harus kami syukuri.”
Kesulitan Di Giannantonio sudah terasa sejak sesi latihan hari Jumat.
Ia dan tim mencoba berbagai setup, namun justru kehilangan arah.
Baca Juga: Peluang Kardinal Suharyo, Uskup Agung Jakarta Ikut Konklaf Jadi Paus Baru
Di era modern MotoGP yang serba cepat, sesi yang terbuang berarti kehilangan momentum penting.
“Kami coba terlalu banyak hal di awal, dan itu bikin kami agak tersesat,” jelasnya.
“Di MotoGP zaman sekarang, nggak ada toleransi buat start lambat. Kalau kamu nggak langsung ngegas dari awal, siap-siap ketinggalan jauh.”
Selama akhir pekan, performanya memang jauh dari kata dominan.