KONTEKS.CO.ID – George Kambosos Jr yakin dia pantas mendapatkan kemenangan keputusan mayoritas dua belas ronde atas juara kelas ringan IBO Maxi Hughes.
George Kambosos Jr berkoar bahwa kemenangan yang ia dapat atas Maxi Hughes bukanlah dari hasil rampokan.
Seperti diketahui, para juri memberi skor 114-114, 117-111, dan 115-113 untuk kemenangan Kambosos atas Hughes, usai duel di Firelake Arena, Shawnee, Oklahoma, Amerika Serikat, pada Sabtu, 22 Juli 2023 malam waktu setempat atau Minggu, 23 Juli 2023 jelang siang WIB.
Hampir semua media yang melakukan penghitungan perkiraan kartu skor kedua petinju dimenangkan oleh Hughes, asal Inggris.
Sejumlah petinju yang menyaksikan jalannya duel tersebut juga mengatakan hal serupa. Namun Kambosos berkata tidak.
“Perkelahian jarak dekat bukanlah perampokan,” kata Kambosos di media sosial miliknya seusai pertandingan.
Masalah mendasarnya adalah bahwa publik tinju tidak melihatnya sebagai pertarungan jarak dekat, karena banyak yang melihatnya sebagai kemenangan timpang 10-2 atau 9-3 untuk Hughes (26-6-2, 5 KO).
Hughes, asal Inggris, mendikte Kambosos dari awal pertarungan hingga akhir, membuat Kambosos, mantan juara unifikasi bantam super, tampak seperti petarung dengan keterampilan yang belum sempurna.
Wajah pelatih 'Kaisar' Kambosos menunjukkan bahwa bahkan mereka mengira dia kalah, karena mereka terlihat seperti sedang menghadiri pemakaman.
Mereka semua memiliki pandangan suram pada kumpulan mereka yang menceritakan keseluruhan cerita.
'Kaisar' kecil telah diberi keputusan dalam pertarungan yang tampaknya hanya memenangkan satu putaran yang jelas.
Kambosos terlihat jauh lebih buruk melawan Hughes daripada yang dia lakukan dalam dua pertarungannya dengan Devin Haney – yang berujung dengan kekalahan – tetap perbedaannya adalah dia tidak memiliki tiga hakim yang sama untuk dua kekalahannya tahun lalu.
Bila dengan para juri yang mengerjakan dua pertarungan Haney, kemungkinan Kambosos akan menang menjadi kecil.
Mengingat bagaimana Kambosos kalah pukulan sepanjang malam melawan Hughes, para juri menilai putaran tersebut berdasarkan agresinya daripada pukulan yang mendarat.