KONTEKS.CO.ID – Indonesia Open 2023 sudah di depan mata. Anthony Ginting yang baru menjuarai Singapore Open 2023 diwanti-wanti pelatihnya.
Indonesia Open 2023 sudah di depan mata. Turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 1000 itu akan digelar dari Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, mulai Selasa, 13 Juni 2023.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menceritakan kemenangannya pada Singapore Open 2023 tak lepas dari ramainya dukungan penonton yang hadir di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Minggu, 11 Juni 2023.
Bahkan pemain peringkat dua dunia itu mengaku bagaikan bermain di rumah sendiri akibat banyak dukungan yang mengalir padanya dari dalam arena.
"Saya seperti main di rumah sendiri. Dari masuk lapangan sudah di-support penonton. Terima kasih dan bersyukur atas dukungannya. Saya selalu merasa senang setiap datang ke Singapura," beber Anthony Ginting, seperti dilaporkan Antara.
Pebulutangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu, tercatat mempertahankan gelarnya di sana meski tahun lalu masih berstatus Super 500.
Juara bertahan itu pertama kali menikmati gelar Singapore Open pada tahun lalu saat mengalahkan Kodai Naraoka asal Jepang pada babak final. Sedangkan pada edisi tahun ini, ia menundukkan pemain Denmark Anders Antonsen dengan dua gim langsung.
"Perbedaan dengan gelar juara tahun lalu, cuma di perbedaan di lawan saja. Tahun lalu saya lawan Kodai Naraoka. Rasanya hampir sama, cuma saya harus tetap menyiapkan strategi yang berbeda. Soal apakah tahun ini lebih mudah, rasanya sama saja," urai Ginting.
Setelah mengamankan trofi Singapore Open untuk kedua kalinya, Anthony tak lupa mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah mendukung prestasinya.
"Gelar ini saya persembahkan kepada keluarga, Mama, Papa, PBSI, tim tunggal putra, tim yang selalu latihan bareng sejak di Jakarta. Saya hari ini bisa membawa hasil yang positif," tutur Ginting, 26 tahun.
Apa kunci kemenangan Ginting?
"Ginting berhasil jadi juara karena dia bisa memaksimalkan strategi yang sebelumnya sudah didiskusikan,” urai Harry Hartono.
“Untuk bisa menang, dia memang harus lebih agresif dan menguasai permainan depan. Semua strateginya berjalan dengan lancar, meskipun di awal gim dia sempat kehilangan angka karena dia lambat start dan lawan lebih dulu mengambil inisiatif permainan di depan," kata Harry menambahkan.
Di gim kedua, lanjut Harry, Ginting semakin bisa menguasai permainan depan, sehingga terasa lebih mudah untuk mendapatkan poin.