KONTEKS.CO.ID – Jadwal Piala Sudirman 2023 hari pertama, Minggu, 14 Mei 2023 telah diketahui dan untuk ulasan selengkapnya dapat disimak di sini.
Jadwal Piala Sudirman 2023 hari pertama, dimulai pada Minggu, 14 Mei 2023, mulai pukul 10.00 WIB (siaran langsung SPOTV di MNC Vision channel 307/308).
Kejuaraan beregu campuran bulu tangkis dunia, yang dikenal sebagai Piala Sudirman BWF, akan diadakan di Suzhou, China, mulai 14-21 Mei 2023 saat tim tuan rumah bertujuan untuk mempertahankan gelar ke-13 mereka yang memperpanjang rekor.
Selain itu, pebulutangkis terbaik dunia memulai kualifikasi mereka untuk bisa bertanding di Olimpiade Paris 2024.
China telah memenangkan Piala Sudirman 12 kali dalam 17 edisi terakhir dan mencapai setiap final sejak 1995.
Dua turnamen terakhir diadakan di Nanning, China dan Vantaa, Finlandia, dengan China memenangkan keduanya.
Skuat China kali ini tak jauh berbeda dengan dua edisi sebelumnya, antara lain juara Olimpiade Chen Yufei, juara dunia Shi Yuqi, serta pasangan andalan dunia Chen Qingchen/Jia Yifan dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Zhang Jun, presiden Asosiasi Bulutangkis China, mengatakan bahwa satu-satunya tujuan China di turnamen 2023 adalah mempertahankan gelar mereka.
Dalam format empat grup, 16 tim, China adalah favorit kuat di Grup A, yang diisi bersama Denmark, Singapura, dan juara Afrika, Mesir.
"Lawan di grup ini mungkin tidak kuat, tapi kami pasti akan bertemu tim kuat setelah melaju, jadi kami harus bersiap untuk yang terberat di setiap pertandingan," beber Zhang Jun seperti dilaporkan Xinhua.
Lawan terbesar China di babak penyisihan grup adalah Denmark - dengan juara dunia dan Olimpiade Viktor Axelsen di tunggal putra dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di ganda putra - dan Singapura, dipimpin oleh juara dunia 2021 Loh Kean Yew.
Sebaliknya, Grup C yang mempertemukan Malaysia, China Taipei, dan India disebut sebagai "Grup Maut".
Sedangkan di Grup D, ada dua tim kuat, Jepang dan Korea Selatan, dan pertarungan di antara mereka akan menarik banyak perhatian.
Menantikan turnamen tersebut, Zhang mengatakan bahwa Jepang, Korea Selatan, Indonesia, Denmark, Malaysia, dan Thailand jauh lebih kompetitif dan akan "relatif sulit untuk dihadapi".
