Rexy Siap Mundur Setelah Gagal Penuhi Target 4 Medali Emas SEA Games 2025

KONTEKS.CO.ID – "Padepokan" bulu tangkis Malaysia tengah memanas pascakegagalan para atletnya memenuhi target 4 medali emas SEA Games 2025.

Kepala Pelatih Nasional Rexy Mainaky menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas kegagalan anak asuhnya di bulu tangkis SEA Games 2025 di Thailand, khususnya di nomor ganda putra.

Malaysia mengakhiri turnamen hanya dengan satu medali emas, dua perak, dan enam perunggu. Capaian ini jauh dari target empat medali emas yang ditetapkan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Baca Juga: 17 Orang Diperiksa Bareskrim Polri dalam Kasus Kayu Gelondongan Bencana Sumatra  

Satu-satunya medali emas bulu tangkis Malaysia diraih oleh pasangan ganda putri Pearly Tan–M Thinaah. Mereka bermain luar biasa untuk mengalahkan pasangan Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma–Meilysa Trias Puspitasari.

Ganda putri Malaysia harus bersusah payah terlebih dulu sebelum mengalahkan pasangan Indonesia dengan skor 21-16, 19-21, 21-17 pada partai final pada Minggu 14 Desember 2025.

Sayangnnya kemenanngan mereka tak diikuti oleh pasangan ganda putra peringkat 2 dunia Aaron Chia–Soh Wooi Yik.

Baca Juga: Sempat Ambruk Diterjang Air Bah, Jembatan Bailey Bireuen–Aceh Akhirnya Kembali Beroperasi

Mereka harus puas meraih medali perak setelah kalah dari Sabar Karyaman–Moh Reza Isfahani dengan skor 21-14, 21-17.

Sementara juara dunia ganda campuran Chen Tang Jie–Toh Ee Wei tersingkir di semifinal, sehingga dan harus puas dengan medali perunggu.

Rexy memperkirakan dirinnya akan dihujani kritik menyusul penampilan mereka yang kurang memuaskan di ajang dua tahunan itu.

Baca Juga: Shin Tae-yong Blak-blakan Ngaku Tak Pernah Ditawari Lagi Melatih Timnas Indonesia oleh PSSI

"Jika memang ada permintaan (agar saya mengundurkan diri), saya siap (mengundurkan diri)," janji Rexy yang kecewa, melansir News Straits Times (NST), Senin 15 Desember 2025.

"Kami menargetkan empat medali emas dan sekarang orang-orang pasti akan mempertanyakan hal itu. Ketika berbicara tentang tanggung jawab, saya melihatnya sebagai sesuatu yang harus kita terima. Itu adalah tanggung jawab kita,” paparnya.