• Senin, 22 Desember 2025

Dua Ikon, Satu Jawaban: Holyfield adalah Lawan Terberat Mike Tyson dan Riddick Bowe

Photo Author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 11:10 WIB
Mike Tyson dan Riddick Bowe semasa masih aktif sebagai petinju kelas berat dan sekarang kompak sebut Holyfield adalah lawan terberat sepanjang masa. (Istimewa)
Mike Tyson dan Riddick Bowe semasa masih aktif sebagai petinju kelas berat dan sekarang kompak sebut Holyfield adalah lawan terberat sepanjang masa. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Dua legenda tinju kelas berat, Mike Tyson dan Riddick Bowe, ternyata memiliki jawaban yang sama ketika ditanya siapa petinju terbaik yang pernah mereka hadapi.

Meski keduanya tidak pernah saling bertemu di atas ring, Tyson dan Bowe sepakat menyebut satu nama: Evander Holyfield.

Tyson, yang hingga kini masih memegang rekor sebagai juara dunia kelas berat termuda setelah merebut sabuk WBC pada 1986, menyebut Holyfield sebagai lawan paling komplet sepanjang kariernya.

Baca Juga: Kemenkes dan Dinkes Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Dalam sebuah wawancara dengan The Ring Magazine, pria berjuluk “Iron Mike” memuji ketangguhan eks petinju Amerika Serikat tersebut.

“Dia juara sejati. Punya dagu kuat, hati besar, determinasi, etos kerja, semuanya,” kata Tyson.

Riddick Bowe memberikan penilaian serupa. Mantan juara dunia kelas berat tak terbantahkan pada 1992 itu hanya kalah sekali sepanjang karier profesionalnya, dan kekalahan tersebut datang dari Holyfield.

Baca Juga: Pemerintahan Hentikan Sementara Operasional Perusahaan di Hulu DAS Batang Toru, Ini Daftarnya

Menurut Bowe, julukan “The Real Deal” memang layak disematkan pada Holyfield.

“Sudah pasti. Evander Holyfield itu cerdas, mampu membaca pertarungan, kondisinya selalu prima,” kata Bowe.

“Semua atribut juara ada pada dirinya. Karena itulah duel kami selalu berlangsung keras dan berkualitas,” Bowe menambahkan.

Baca Juga: Termasuk Indonesia, Delapan Negara Muslim Tolak Sikap Israel akan Buka Rafah Satu Arah

Holyfield sendiri mencatatkan sejarah sebagai petinju pertama yang menjuarai gelar dunia tak terbantahkan di dua divisi berbeda: kelas penjelajah (cruiserweight) dan kelas berat.

Prestasi tersebut bertahan hingga akhirnya disamai pada 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X