• Senin, 22 Desember 2025

Wow, Baling-Baling Bekas Bisa Diubah Jadi Raket Bulu Tangkis Ramah Lingkungan

Photo Author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 18:17 WIB
Raket bulu tangkis yang terbuat dari bilah turbin angin. (Universitas Nasional Chung Hsing)
Raket bulu tangkis yang terbuat dari bilah turbin angin. (Universitas Nasional Chung Hsing)

KONTEKS.CO.ID - National Chung Hsing University di Taichung, Taiwan, menggandeng Swancor Holding Co. untuk menjalankan proyek ekonomi sirkular yang tak biasa.

Proyek tidak biasa itu adalah mengolah baling-baling turbin angin bekas yang sudah tak terpakai menjadi raket bulu tangkis.

Selama ini, sebagian besar baling-baling turbin yang dipensiunkan berakhir di insinerator atau tempat pembuangan.

Baca Juga: Cloudflare Down Lagi, Siap-Siap Tak Bisa Mengakses Aplikasi Favorit

Fakta itu menimbulkan persoalan lingkungan sekaligus menyia-nyiakan bahan serat karbon yang bernilai tinggi.

Tantangan terbesar memang struktur baling-baling yang tersusun dari material komposit sangat kuat sehingga sulit didaur ulang. menurut laporan CNA.

Namun, Swancor menyatakan pihaknya memiliki teknologi pirolisis gelombang mikro.

Baca Juga: Layanan Cloudflare Gangguan Lagi, Sejumlah Situs Mengalami Error 500

Teknologi itu mampu menguraikan material komposit dengan menggunakan panas tinggi secara presisi.

Metode ini diklaim lebih efisien dibanding pemanasan konvensional karena menyederhanakan proses daur ulang, mempercepat waktu pengolahan, dan menghemat energi secara signifikan.

Bersama Akademi Ekonomi Sirkular universitas tersebut, Swancor mengembangkan raket dari serat karbon daur ulang yang dipadukan dengan teknologi komposit termoplastik.

Baca Juga: Walhi Bongkar Reklamasi Mandek: Perusahaan Tambang Langgar Aturan, Negara Dianggap Absen Awasi Pascatambang

Hasilnya, raket memiliki jejak karbon jauh lebih rendah dan seluruh komponennya dapat didaur ulang kembali.

Profesor Shen Ming-yuan menjelaskan raket bulu tangkis umumnya memadukan serat karbon dan resin epoksi, sehingga membuatnya ringan sekaligus kuat namun sulit untuk diproses ulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Sumber: CNA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X