KONTEKS.CO.ID - Hampir dua dekade lalu, Pablo Abian pertama kali tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2006 di tanah kelahirannya, Madrid.
Kini di usia 40 tahun, Abian tetap menjadi sosok yang hadir di ajang bergengsi tersebut.
Paris 2025 menandai partisipasinya yang ke-14 di Kejuaraan Dunia.
Sebagai pemain tunggal putra Spanyol dengan peringkat tertinggi di posisi 159 dunia, Abian memang tidak menjalani tahun yang cemerlang.
Baca Juga: TNI AL Ingin Akuisisi Kapal Induk Italia Giuseppe Garibaldi yang segera Pensiun
Itu karena dia tersingkir di babak awal di setiap turnamen yang ia ikuti.
Di Kejuaraan Dunia, ia menghadapi Ethan Rose asal Inggris di babak pertama dan memaksakan laga hingga tiga gim, sebelum akhirnya kalah 21-12 di gim ketiga.
Namun ia tetap bertarung hingga akhir, mengejar setiap poin, memprotes keputusan garis, dan terlihat kesal setiap kali kehilangan angka.
Baca Juga: Transparansi Pemulihan SKKL, Telkom Terima Audiensi Pemda dan Berbagai Komunitas Papua Selatan
“Saya senang bisa berada di Kejuaraan Dunia yang ke-14 dan menjadi yang terbanyak tampil di sektor tunggal putra,” kata Abian seperti dilansir dari BWF.
“Di sisi lain, saya tidak puas karena kalah tipis, tiga gim dengan durasi lebih dari satu jam.”
“Tapi saya bertarung habis-habisan, dan dari sisi itu saya puas karena sudah memberikan segalanya di lapangan.”
Baca Juga: Jelang Peluncuran di Acara Apple, Kapasitas Baterai iPhone 17 Series Bocor
“Saya siap terus berlatih dan mencoba meraih target-target berikutnya.”
Artikel Terkait
Harry Hartono Gantikan Marleve Mainaky sebagai Asisten Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI, Ini Pertimbangannya
Ungkapan Perasaan Anthony Ginting Jadi Tunggal Putra Paling Senior di Pelatnas Cipayung
Indra Wijaya Ungkap Persiapan Terakhir Tunggal Putra Menuju Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025
Catat Sejarah, Hanya 4 Tunggal Putra Ini yang Sukses Pertahankan Gelar Juara Dunia BWF
6 Pebulu Tangkis Indonesia Tembus 10 Besar Ranking BWF Terbaru, Salah Satunya Tak Diduga-duga