KONTEKS.CO.ID - Hong Kong Open 2025 Super 500 akan segera bergulir pada 9–14 September 2025.
Turnamen bergengsi ini menjadi lanjutan setelah BWF World Championship 2025 dan masuk dalam rangkaian BWF World Tour level Super 500.
Tahun ini, Hong Kong Open menyediakan hadiah total sebesar USD500.000 atau sekitar Rp8,2 miliar (kurs Rp16.426 per dolar AS).
Tak heran jika ajang ini menjadi salah satu turnamen penting untuk perebutan poin, prestise, sekaligus gengsi.
Baca Juga: Dominos Pizza Tumbang: Rugi Rp56,8 Miliar, 312 Gerai Tutup, CEO Malah Mau Kabur!
13 Wakil Indonesia di Hong Kong Open 2025
Indonesia mengirimkan 13 wakil yang tersebar di empat sektor, minus tunggal putri.
Dari jumlah itu, 12 wakil langsung melaju ke babak 32 besar, sementara satu wakil tunggal putra harus melalui babak kualifikasi.
“Di Asia, turnamen level Super 500 seperti Hong Kong Open selalu jadi ajang pembuktian. Indonesia punya kans besar lewat sektor ganda,” ujar salah satu pengamat bulutangkis pada Kamis, 4 September 2025.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Cetak Rekor 7 Hari, Pegadaian Juga Naik: Antam Tembus Rp2,1 Juta Per Gram
Ganda Putri Paling Banyak Wakil
Sektor ganda putri menjadi yang terbanyak dengan empat pasangan.
Bahkan langsung terjadi Derby Merah Putih ketika Rachel Allessya Rose-Febi Setianingrum bertemu seniornya Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Sementara di sektor lain, tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran masing-masing mengirimkan tiga wakil.
Di ganda campuran, lagi-lagi terjadi Derby Merah Putih, yakni Jafar Hidayatullah-Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu melawan Amri Syahnawi-Nita Violina Marwah.
Artikel Terkait
Apriyani/Fadia Juara Hong Kong Open 2023 Terus Bicara Insiden Lawan Mereka
Hasil Final Hong Kong Open 2024: Sabar/Reza Kalah di Tangan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae
PBSI Rombak Total Ganda Putri! Apriyani-Fadia Comeback, Debut Baru Siap Tempur di Hong Kong Open 2025
Bongkar Alasan Ganda Putra Fajar-Rian Mundur dari Hong Kong Open 2025
Hong Kong Open 2025: Saatnya Ubed dan Alwi Farhan Buktikan Indonesia Masih Bertaring