Akibatnya, banyak pemain dan akademi bulu tangkis menghadapi kesulitan memperoleh shuttlecock dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Jumlah Bulu dalam Shuttlecock Bulu Tangkis Harus 16, Ini Alasannya
Sementara, produsen besar seperti Yonex dan Li-Ning sedang mengembangkan model shuttlecock hibrida yang tidak bergantung pada bulu hewan.
Hanya, transisi ke alternatif ini memerlukan waktu dan investasi besar.
Komunitas bulu tangkis global berharap solusi inovatif dapat segera ditemukan, agar aksesibilitas olahraga tetap terjaga bagi semua kalangan.***
Artikel Terkait
Daftar Raket dengan Smes Tercepat di Dunia, Pemegang Rekor dari India
Gantung Raket, The Minion Kevin Sanjaya Melesat Jadi Direktur MNC Vision Networks, Perusahaan Milik Hary Tanoe
Biaya Main Padel: Raket, Sepatu, dan Perlengkapan Lengkap untuk Pemula
6 Rekomendasi Senar Raket Badminton Terbaik dan Awet, Bikin Smash Kamu Makin Galak!