Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta Jadi Ajang Kualifikasi Olimpiade 2028, Peserta Membeludak

KONTEKS.CO.ID - Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, mendorong adanya kerja sama lintas sektor demi memastikan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 berjalan sukses.

Ajang bergengsi tersebut akan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19–25 Oktober mendatang.

Dengan waktu persiapan yang tinggal dua bulan, Taufik menegaskan pentingnya seluruh pihak terkait untuk menjaga fokus, baik pada aspek teknis maupun kesiapan para atlet.

Baca Juga: Atlet Israel Daftar Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Indonesia, tanpa Hubungan Diplomatik

“Waktunya sudah semakin dekat, jadi kita harus tetap fokus. Target kita bukan hanya sukses menjadi tuan rumah, tetapi juga mencetak prestasi. Karena itu, para atlet harus benar-benar siap,” ujar Taufik, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Pernyataan itu ia sampaikan usai bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Senam Indonesia (PB FGI), Ita Yuliati, di Jakarta, Senin kemarin.

Pertemuan tersebut membahas progres kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara, termasuk soal dukungan sponsor, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga strategi promosi.

Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 akan diikuti 501 atlet dari 82 negara dan menjadi ajang kualifikasi resmi menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

Menurut Ita Yuliati, Indonesia Arena secara teknis telah siap menggelar kompetisi tersebut.

Ia menjelaskan, sistem pencahayaan di arena sudah disiapkan, termasuk pemasangan rigging atau rangka logam ringan yang digantung di langit-langit untuk menopang perlengkapan lampu tambahan.

Proses ini dilakukan dengan koordinasi bersama pihak pengelola kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK) dan konsultan teknis yang terlibat dalam pembangunan awal Indonesia Arena.

Baca Juga: Manfaat Senam Kegel bagi Kesehatan Organ Intim Wanita

“Semua perhitungan teknis sudah kami pastikan aman. Rigging bersifat statis dan bebannya dalam batas wajar, jadi tidak ada kendala. Dari sisi pencahayaan dan rigging, Indonesia Arena sudah sangat siap,” kata Ita.