Prestasi Bulu Tangkis Merosot, Taufik Hidayat Lontarkan Kritik Jangan Lama-Lama di Pelatnas

KONTEKS.CO.ID - Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat, memberikan peringatan tegas kepada jajaran pelatih dan Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) menyusul evaluasi kinerja yang ia lakukan.

Salah satu poin penting adalah potensi degradasi bagi atlet senior yang tak kunjung menunjukkan hasil.

Performa tim bulu tangkis Indonesia tengah menjadi sorotan publik.

Selama setengah tahun pertama 2025, tim Merah Putih hanya mengoleksi dua gelar juara, yaitu Thailand Masters dan Taipei Open, yang sama-sama levelnya Super 300.

Baca Juga: Ester Nurumi Gantikan Gregoria di Piala Sudirman 2025, Ini Kata Taufik Hidayat

Menanggapi kemerosotan itu, PBSI telah mulai melakukan evaluasi menyeluruh sejak berakhirnya Indonesia Open 2025.

Fokus evaluasi diarahkan pada kinerja pelatih dan program pembinaan prestasi yang dinilai belum memberikan hasil maksimal.

"Evaluasi terakhir lebih banyak ditujukan kepada pelatih. Atletnya nanti menyusul. Dan, saya sudah beri peringatan keras," kata Taufik Hidayat yang juga Wakil Menpora ini.

"Ini sudah enam bulan berjalan, sebentar lagi masuk bulan ketujuh," ia menambahkan.

Baca Juga: Taufik Hidayat Bingung Indonesia Hampa Gelar di Badminton Asia Championships 2025: Apa yang Kurang?

Menurut peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu, orientasi tak boleh sekadar mengejar ranking dunia.

"Masyarakat ingin melihat gelar juara. Juara itu hanya satu, bukan juara dua atau semifinal," ia menegaskan.

Taufik juga menyoroti bidang binpres yang dinilainya bertanggung jawab atas performa keseluruhan atlet.

Ia menyebut ada beberapa sektor yang sudah cukup lama tak menunjukkan progres dan prestasi, sehingga perlu dievaluasi lebih cepat tanpa menunggu akhir tahun.