“Tak akan mengejutkan kalau Thailand lebih dulu meraih emas Olimpiade di LA nanti,” katanya.
“Malaysia punya kekuatan sendiri, tapi Thailand sekarang rutin mencetak pemain berkualitas, dan sistem klub mereka jadi kunci utamanya," katanya.
"Kunlavut dan Ratchanok berkembang lewat latihan klub. Di Thailand, perkembangan pemain tidak hanya bergantung pada federasi nasional. Klub menjalankan program pelatihan lengkap sejak usia di bawah 10 tahun.”
Baca Juga: Prestasi Bulu Tangkis Terkini Tidak Lepas dari Kepengurusan PBSI Sebelumnya
Rashid membandingkan pendekatan Thailand dengan sistem desentralisasi Jepang, di mana para pemain berlatih utama di klub dan hanya sesekali ikut pelatnas.
"Thailand sudah punya beberapa juara dunia. Mereka konsisten dan punya potensi besar untuk merebut emas Olimpiade," kata Rashid Sidek.
"Bahkan Taiwan yang juga punya sistem klub kuat, sudah meraih dua emas Olimpiade," ujarnya.
Talenta Malaysia Menyusut
Sebaliknya, Rashid mengingatkan Malaysia kini menghadapi penyusutan talenta dan terlalu bergantung pada BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia).
Itu disebutnya berisiko jika tidak diimbangi perkembangan klub.
“Kita tak bisa hanya mengandalkan BAM. Klub-klub kita harus tumbuh dan punya program latihan penuh waktu seperti di Thailand,” jelasnya.
Tim Universitas Malaysia, menurut Rashid, sudah mulai mengambil langkah tersebut dengan menjalin kerja sama dengan klub-klub top Thailand seperti Boonsak Ponsana Badminton School, T-Thailand, dan SBU Jele, semuanya dilatih mantan pemain nasional.
Rashid menambahkan klub-klub Thailand mendapat dukungan sponsor yang kuat.
"Itu juga hal yang harus kita tiru di Malaysia jika ingin tetap kompetitif," ucapnya.
Asia Tenggara Baru Indonesia
Sekadar diketahui negara Asia Tenggara yang pernah meraih medali emas bulu tangkis Olimpiade sejauh ini baru Indonesia.
Sedangkan Malaysia dan Thailand yang juga relatif kuat di bulu tangkis, hingga saat ini belum pernah merasakan meraih medali emas Olimpiade.
Artikel Terkait
Deretan Rekor Unik di Bulu Tangkis yang Perlu Anda Tahu, Ada Laga Cuma 6 Menit!
Bulu Tangkis Sirnas A Jateng Dibuka, Belasan Wakil Pelatnas Bersaing Demi Pentas Internasional