KONTEKS.CO.ID - Tan Joe Hok, yang juga dikenal dengan nama Hendra Kartanegara, adalah legenda bulu tangkis Indonesia yang lahir di Bandung pada 11 Agustus 1937.
Ia dikenal sebagai pionir prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
Setelah pensiun sebagai pemain, Tan Joe Hok melanjutkan kontribusinya di dunia bulu tangkis dengan menjadi pelatih di Meksiko (1969–1970), Hong Kong (1971), dan Indonesia.
Ia melatih tim Piala Thomas Indonesia pada 1984 dan juga bergabung dengan PB Djarum pada 1982.
Atas dedikasinya, Tan Joe Hok menerima berbagai penghargaan, termasuk Bintang Satya Lencana Kebudayaan pada tahun 1961 dan Bintang Jasa Nararya pada tahun 1964.
Pada tahun 2021, ia dianugerahi 'KONI Lifetime Achievement Award in Sport' sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam dunia olahraga.
Tan Joe Hok wafat pada 2 Juni 2025 di Jakarta karena sakit.
Kepergiannya meninggalkan warisan prestasi dan dedikasi yang akan selalu dikenang dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.
Baca Juga: Robot Berkaki Empat Main Bulu Tangkis, Lincah dan Terampil Mirip Manusia, Tonton di Sini!
Prestasi Gemilang Tan Joe Hok
- Juara All England 1959
Tan Joe Hok menjadi pebulutangkis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen bergengsi All England pada tahun 1959, mengalahkan rekan senegaranya, Ferry Sonneville, dengan skor 15-10, 8-15, dan 15-8.
- Juara Piala Thomas 1958, 1961, dan 1964
Sebagai bagian dari tim nasional, ia berkontribusi dalam meraih gelar Piala Thomas pertama pada tahun 1958, serta mempertahankan gelar tersebut pada 1961 dan 1964.
Baca Juga: Putri KW Bukan Pemain Bulu Tangkis Biasa, Bripda Cantik Ini Tim Negosiator di Polda Metro Jaya
- Medali Emas Asian Games 1962
Pada Asian Games 1962 yang diselenggarakan di Jakarta, Tan Joe Hok meraih dua medali emas dan satu perak, menjadikannya pebulutangkis Indonesia pertama yang meraih emas di ajang tersebut.
Artikel Terkait
Melihat Pendapatan Atlet Bulu Tangkis Nomor 1 Dunia di Kejuaraan Internasional, Ada yang Tembus Hampir Rp30 Miliar
Jumlah Bulu dalam Shuttlecock Bulu Tangkis Harus 16, Ini Alasannya