• Minggu, 21 Desember 2025

Kalah dari Wakil Korea Selatan, Gregoria Mariska Gagal Lolos ke Perempat Final BAC 2025

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 16:02 WIB
Gregoria Tunjung tersingkir di 16 besar BAC 2025 usai kalah rubber game dari Kim Ga Eun. (Foto: instagram/@gregoriamrska)
Gregoria Tunjung tersingkir di 16 besar BAC 2025 usai kalah rubber game dari Kim Ga Eun. (Foto: instagram/@gregoriamrska)

KONTEKS.CO.ID - Langkah Gregoria Mariska Tunjung di ajang Badminton Asia Championships (BAC) 2025 harus terhenti di babak 16 besar.

Tunggal putri andalan Indonesia ini tak mampu mengatasi perlawanan wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun, dalam pertandingan yang digelar di Olympic Sport Center Gymnasium, Ningbo, China pada Kamis, 10 April 2025. 

Pertarungan berlangsung sengit hingga rubber game, namun akhirnya Gregoria harus mengakui keunggulan Kim Ga Eun dengan skor 17-21, 21-18, dan 12-21.

Baca Juga: Curhat Megawati Hangestri Pertiwi Tinggalkan Red Sparks, Gara-Gara Cedera atau Ibunda yang Sakit?

“Sejak awal Kim sudah mempersiapkan pola permainan yang menargetkan kelemahan saya,” ujar Gregoria dalam keterangan resminya yang dikutip dari PBSI.

Pebulu tangkis peringkat empat dunia tersebut mengaku sebenarnya cukup percaya diri dengan pola permainan yang ia terapkan di gim pertama.

Baca Juga: Bau Bahan Kimia Elnusa Petrofin Menyengat, Warga Khawatir Kesehatan Terganggu

Ia bahkan sempat memimpin, namun kehilangan momentum saat skor imbang 17-17, yang kemudian dimanfaatkan lawan untuk mengambil alih kendali permainan.

Di gim kedua, Gregoria sempat bangkit dan berhasil memaksakan gim penentuan. Namun di set terakhir, dominasi Kim tak terbendung.

Serangan demi serangan dari Gregoria seolah sudah terbaca dengan baik oleh Kim.

Baca Juga: Sambut Paskah, Ini Jadwal, Aturan, dan Cara Ikut Misa Trihari Suci 2025 Gereja Katedral Jakarta

“Gim ketiga terasa sulit karena semua celah sudah tertutup. Saat saya ingin menyerang, Kim sudah mengantisipasi lebih dulu,” jelas Gregoria.

Ia juga mengungkapkan bahwa laju shuttlecock yang lambat cukup menyulitkan dirinya dalam menerapkan variasi permainan.

“Dengan kondisi shuttlecock seperti ini, saya kesulitan mengeluarkan variasi yang biasa saya pakai. Ini jadi catatan penting untuk saya agar bisa mengatasinya di laga-laga berikutnya,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X