• Minggu, 21 Desember 2025

George Foreman, Legendaris Tinju Kelas Berat Meninggal Dunia

Photo Author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 12:22 WIB
Mendiang George Foreman (Instagram Big Foreman)
Mendiang George Foreman (Instagram Big Foreman)

KONTEKS.CO.ID - "Big" George Foreman, salah satu petinju paling berpengaruh dan paling dikenal sepanjang masa, meninggal dunia pada Jumat kemarin, diumumkan oleh keluarganya melalui akun media sosial.

Usianya 76 tahun.

Foreman, yang meraih medali emas Olimpiade pada tahun 1968, adalah juara dunia kelas berat dua kali dan petinju Hall of Fame.

Dia mungkin paling dikenal karena pertarungan legendaris "Rumble in the Jungle" dengan Muhammad Ali pada tahun 1974 di Zaire, sebuah pertarungan yang dimenangkan Ali lewat KO ronde kedelapan, sebuah kejutan besar.

Ini mungkin adalah pertarungan paling terkenal sepanjang masa, dan film "When We Were Kings" yang mengisahkan pertarungan tersebut memenangkan Oscar untuk kategori film dokumenter terbaik.

Foreman membuat sejarah lagi kemudian dalam kariernya. Dia bertarung lima kali lagi setelah kehilangan gelar kelas beratnya kepada Ali pada usia 25.

Termasuk kemenangan TKO ronde kelima atas Joe Frazier (yang dia berhentikan dalam dua ronde untuk pertama kali meraih gelar) dan KO ronde kelima atas Ron Lyle dalam pertarungan seru.

Setelah pertarungan kelima itu pada usia 28, Foreman mengejutkan semua orang dengan mengumumkan pensiun dan memulai karier sebagai seorang pendeta yang ditahbiskan di Texas, kampung halamannya.

Foreman pensiun selama 10 tahun. Dia kembali ke dunia tinju pada tahun 1987 pada usia 38 dan mencatat comeback olahraga yang mungkin paling mengesankan sepanjang masa.

Pada awalnya, Foreman menambah catatan kemenangannya dengan kemenangan mudah. Salah satunya adalah KO ronde kedua atas Gerry Cooney.

Tetapi kemudian, pada tahun 1991, Foreman membuktikan bahwa comeback ini nyata ketika dia mendorong Evander Holyfield yang legendaris hingga batasnya dalam pertarungan gelar kelas berat klasik pada usia 42.

Meskipun gagal menjadi juara dunia kelas berat dua kali, Foreman tidak menyerah.

Lima pertarungan kemudian, setelah kalah dari Tommy Morrison, Foreman melakukan sesuatu yang tak terbayangkan.

Tertinggal di papan skor dalam pertarungan gelar lainnya, Foreman mendaratkan kombinasi dua pukulan yang membuat Michael Moorer terjatuh untuk dihitung hingga sepuluh pada tahun 1994.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X