KONTEKS.CO.ID - Ferrari dikabarkan sedang diselidiki oleh FIA setelah tim tersebut bersama McLaren menerima kunjungan dari perwakilan FIA ke pabrik mereka.
Kunjungan ini terjadi setelah Red Bull mengajukan "berkas resmi dan tuduhan" terkait sayap belakang tim-tim tersebut.
FIA sebelumnya menindak kelenturan sayap belakang setelah rekaman dari mobil Oscar Piastri, MCL38, pada Grand Prix Azerbaijan menunjukkan komponen tersebut melentur saat di lintasan lurus.
Fenomena ini dikenal dengan efek "mini-DRS" dan menjadi topik perbincangan teknis di antara tim-tim F1.
Efek ini dilarang mulai dari Grand Prix Singapura tahun lalu, tetapi Direktur Teknik Red Bull, Pierre Wache, merasa kesal setelah uji coba pramusim.
Baca Juga: Belum Apa-Apa, Lewis Hamilton Sudah Diprediksi Tidak Lama di Ferrari
"Ini masih terjadi," katanya kepada The Race. "Saya yakin Ferrari dan McLaren masih menggunakan taktik mini-DRS."
Kini, FIA akan mengambil langkah setelah Red Bull mengajukan berkas resmi terhadap dua pesaing utama mereka.
Berdasarkan laporan dari publikasi Italia FUnoAnalisiTechnica, delegasi FIA akan mengunjungi pabrik McLaren di Woking dan Ferrari di Maranello sebelum musim dimulai akhir pekan depan.
Hal ini menambah ketegangan bagi Lando Norris dan Lewis Hamilton.
Baca Juga: Lewis Hamilton Angkat Bicara Setelah Kecelakaan Uji Coba Mobil F1 Ferrari
Kedua pembalap asal Inggris ini menargetkan gelar Juara Dunia musim ini setelah uji coba pramusim yang sukses, meski mereka harus bersaing dengan Ferrari dan Red Bull.
Menurut penasihat Red Bull, Helmut Marko, Norris dan McLaren memiliki peluang terbaik untuk merebut gelar Dunia musim ini.
Namun begitu Red Bull yang merupakan juara bertahan, tetap dianggap sebagai favorit setelah penampilan kuat mereka di Bahrain.***
Artikel Terkait
Nomor Pembalap F1 2025 Telah Dirilis, Cek Favorit Anda
Rahasia Kecepatan Pit Stop Mobil F1 Terkuak