KONTEKS.CO.ID - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal atau 1 Ramadan 1446 Hijriah.
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M Sayuti menjelaskan, Ijtimak jelang Ramadan terjadi Jumat legi, 29 Syaban 1446 Hijriah pada pukul 07.46 WIB pagi
Kemudian, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu, +4 derajat 11 menit 8 detik.
Baca Juga: Bobot Pemain Timnas U-20 Iran Sempat Drop Jelang Lawan Indonesia di Piala Asia U-20, Cek Penyebabnya
"Sehingga hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam Jumat 28 Februari 2025 Masehi di seluruh wilayah Indonesia, bulan berada di atas ufuk karena itu hilal sudah wujud," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu 12 Februari 2025.
"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1446 Hijriah dengan demikian jatuh pada hari Sabtu pahing, tanggal 1 Maret 2025," lanjutnya.
Sayuti mengatakan, penetapan itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal dengan berpedoman kepada majelis tarjih dan tasjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dengan demikian, Hari Raya Idulfitri jatuh pada Minggu, 31 Maret 2025.
Sementara, bulan Ramadan menurut kalender Muhammadiyah akan berlangsung 30 hari.
Kemudian, terkait bulan Syawal 1446 Hijriah. Hari Sabtu kliwon 29 Ramadan 1446 Hijriah atau bertepatan 29 Maret 2025, Ijtimah jelang syawal terjadi pada pukul 17.59 WIB.
Saat itu, tinggi bulan pada saat matahari terbenam untuk Yogyakarta itu -1 derajat 59 menit 4 detik hilal belum wujud.
Baca Juga: Man City Kalah dari Real Madrid, Pengamat Heran Kyle Walker Dilepas ke AC Milan
"Pada saat matahari terbenam, Sabtu 29 Maret 2025 Masehi itu di seluruh wilayah Indonesia, bulan berada di bawah ufuk, hilal belum wujud," kata Sayuti.