KONTEKS.COID - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan ancaman kepada pengusaha penggilingan padi yang tidak mematuhi harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Prabowo mengancam akan menutup penggilingan yang tidak mengikuti aturan. Pemerintah akan mengambil alih penggilingan itu.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat rapat koordinasi di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada Senin, 3 Januari 2025.
Baca Juga: Update Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Ada Korban Tewas dalam Kendaraan yang Terbakar
Prabowo Tegas, Jangan Korbankan Orang Kecil
Ditegaskan Presiden Prabowo, bahwa pemerintah sudah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) menjadi Rp 6.500 per kilogram.
“Jangan korbankan petani dengan alasan rendemen, kadar air, atau kualitas. Saya tahu cara-cara di mana orang kecil selalu dikorbankan,” ujar Presiden Prabowo.
Keputusan ini diambil agar semua pihak menang. Katanya, mulai dari produsen, petani, pengusaha, hingga konsumen harus menang.
Baca Juga: Gempa Hari Ini Magnitudo 6,0 di Halmahera Barat, Begini Analisis BMKG
“Dan kalau tidak mau, ya sudah, tutup saja, tidak usah bikin penggilingan padi, saya ambil alih. Negara akan ambil alih penggilingan padi,” ujar Prabowo.
Presiden Tolak Sistem Kapitalis, Ini Masalah Hidup dan Mati
Menurut Presiden Prabowo, dirinya harus tegas karena ini masalah hidup dan mati. Karena itu dia tidak ingin main- main.
“Saya katakan ini masalah hidup dan mati. Ini masalah survival, saya tidak main-main,” ujarnya.
Presiden meminta kepada seluruh pembantunya untuk merumuskan langkah-langkah agar gabah kering panen (GKP) tidak kurang dari Rp 6.500 per kilogram.
“Saya ulangi, harga gabah kering panen itu harus Rp6.500. Para menteri, para pembantu saya, para staf, para ahli, segera merumuskan langkah-langkah yang harus diambil,” kata Prabowo.