nasional

Belalang Jadi Menu Alternatif Makan Bergizi Gratis, Amankah Dikonsumsi Anak?

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:35 WIB
Belalang goreng (Cookpad)

"Isi protein di berbagai daerah sangat tergantung pada potensi sumber daya lokal dan preferensi masyarakat. Jadi, menu MBG tidak kaku, melainkan fleksibel sesuai kebutuhan lokal," ujar Dadan.

Hal yang sama juga berlaku untuk sumber karbohidrat. Sebagai contoh, masyarakat di Halmahera Barat lebih sering mengonsumsi singkong dan pisang rebus sebagai pengganti nasi.

Keragaman pangan lokal ini dinilai sangat penting untuk diakomodasi dalam program makan bergizi.

Baca Juga: AKBP Bintoro dan 3 Polisi Dipatsus kasus Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia

"Kalau orang sudah terbiasa makan jagung, ya karbohidratnya jagung. Kalau terbiasa makan nasi, maka nasi yang menjadi pilihannya. Namun, di wilayah yang karbohidrat utamanya singkong, singkonglah yang diberikan," jelas Dadan.

Belalang dan Serangga Sebagai Alternatif Protein

Salah satu inovasi yang diusulkan BGN adalah penggunaan serangga, seperti belalang, sebagai alternatif sumber protein.

Menurut Dadan, serangga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan bisa menjadi pilihan bagi daerah yang memang terbiasa mengonsumsinya.

Hal ini sejalan dengan prinsip BGN yang mengutamakan keberagaman pangan lokal.

Baca Juga: Pahami! 3 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Kopi

"Keragaman pangan ini harus diakomodasi dalam program makan bergizi gratis. Tujuannya adalah memastikan standar gizi terpenuhi, bukan memaksakan satu jenis menu untuk seluruh Indonesia," lanjutnya.

Dadan menegaskan bahwa BGN hanya menetapkan standar komposisi gizi, bukan standar menu nasional.

Oleh karena itu, setiap wilayah bebas menentukan menu sesuai kebutuhan dan sumber daya lokal.

Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.200 Meter

"Jangan diartikan lain ya. Badan Gizi Nasional tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi," jelasnya.

 

Halaman:

Tags

Terkini